Gempa Masih Guncang Jayapura, Warga Diminta Tenang dan Tidak Termakan Hoaks
Merdeka.com - Gempa bumi masih terjadi dan memicu kepanikan di Kota Jayapura, Papua, hingga Rabu (4/1). Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak termakan hoaks atau informasi-informasi yang sumbernya tidak jelas.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D Mackbon mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan dua terakhir. Dia mengakui sudah banyak warga yang mulai panik.
Victor memastikan pihaknya akan terus meng-update informasi. Masyarakat tidak boleh termakan hoaks yang berdampak kepada gangguan-gangguan kamtibmas.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
"Kita sama-sama mawas diri dan mengantisipasi, pemerintah akan lakukan pengelolaan-pengelolaan seperti mitigasi bencana alam. Kita dari Polda dan Polresta, Kodam juga Lantamal bersama stakeholder terkait sudah membangun komunikasi, ada SOP yang sudah dilatihkan dalam menghadapi situasi bencana alam agar masyarakat bisa menyerap dan menerima informasi terupdate serta tidak termakan hoax," tuturnya, Rabu (4/1).
Victor meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta terus memonitor jalur informasi resmi baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. "Kami dari pihak aparat TNI-Polri dan organisasi yang tergabung dalam tanggap darurat sudah mulai mempersiapkan mitigasi-mitigasi bencana yang ada," ujar Victor.
Kejadian gempa yang terus terjadi belakangan ini dinyatakan tidak berpotensi memicu tsunami. "Gerakan-gerakan ini akan terus ada hingga nanti secara alami akan menemukan titik temu antara lapisan bumi yang akan menyatu hingga tidak terjadi lagi gempa susulan seperti yang terjadi hingga kini," pungkasnya.
Sebelumnya BBMKG Wilayah V Jayapura mencatat ratusan kali gempa susulan pada Rabu (4/1). Sebelumnya, gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang kawasan itu pada Senin (2/1).
Puluhan gempa susulan itu dapat dirasakan warga. Sempat beredar isu potensi tsunami yang akan terjadi akibat gempa. Akibatnya ribuan warga mengungsi ke sejumlah perkantoran dan kawasan yang berada di Dok IX Jayapura.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.
Baca SelengkapnyaKalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,3 mengguncang Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Rabu (11/9)
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (30/5) siang.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGempa dangkal tektonik berkekuatan magnitudo 3,7 cukup dirasakan warga.
Baca Selengkapnya