Gempa Padang Lawas dari 5,6 Dimutakhirkan Jadi Magnitudo 5,1
Merdeka.com - Gempa bumi magnitudo 5,6 yang dimuktahirkan menjadi magnitudo 5,1 itu terasa hingga di wilayah Pekanbaru, Kamis (30/4). Gempa itu bersumber dari wilayah Padang Lawas, Sumatera Utara.
Staf BMKG, Mia Vadilla menjelaskan gempa bumi itu terletak pada koordinat 1.19 LN dan 99.46 BT atau tepatnya di darat 24 km Barat Laut Padang Lawas-Sumatera Utara pada kedalaman 16 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar," kata Mia dalam siaran persnya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
Dia menuturkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan bukan hanya di sebagain wilayah Sumatera Utara. Namun juga dirasakan di beberapa wilayah di Riau, seperti kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, bahkan juga terasa di Pekanbaru.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.
Rincinya hingga pukul 16.00 WIB tadi hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kita mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa susulan itu terjadi usai dilanda gempa 4,6 MG di Kabupaten Batang pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau waspada dan hati-hati terhadap gempa bumi susulan
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan berkekuatan magnitudo 4,1 Kamis, (25/7) sore.
Baca SelengkapnyaGempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca SelengkapnyaSelain Garut, gempa bumi juga mengguncang Jayapura, Papua.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca Selengkapnya