Gempa Sulbar, BNPB Kerahkan 4 Helikopter Distribusikan Bantuan ke Desa Terisolir
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan empat helikopter untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke desa-desa yang terisolir pasca gempa dengan magnitudo 6,2 di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar). Helikopter mendistribusikan sejumlah bantuan ke desa-desa yang sulit dijangkau transportasi darat.
BNPB mengerahkan empat jenis helikopter Eurocopter tipe EC130B4 dan EC155, Mi-8 dan Chinook selama operasi penanganan darurat gempa di sana. Pada hari ini, Rabu (27/1) tiga helikopter mendistribusikan bantuan logistik ke beberapa desa di sejumlah kecamatan, sedangkan helikopter Chinook menurunkan logistik bantuan ke gudang TNI AU di Bandar Udara Tampa Padang.
Tiga helikopter mendistribusikan bantuan di wilayah Desa Kampung Baru, Kopeang dan Bela (Kecamatan Tapalang), Desa Popenga Atas (Ulumanda), Desa Lemo-lemo (Pangale), Desa Salogota (Budong-budong) dan Desa Pangasahan (Tapalang Barat).
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana Tebing Breksi membantu warga? 'Mereka kami gaji Rp80-170 ribu per hari, diambil dari 20 persen pendapatan BUMDes. Pembayaran dilakukan secara ‘cash’ tiap minggu,' kata Direktur BUMDes Sambimulyo, Giyatno (40).
-
Bagaimana ambulans di Kutai Timur membantu masyarakat? 'Ambulans ini digunakan untuk mengangkut dan menangani pasien gawat darurat, memberikan pertolongan pertama, serta melakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan,' kata Ardiansyah.
-
Bagaimana handphone membantu dalam keadaan darurat? Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan handphone untuk menghubungi nomor-nomor penting seperti ambulans, pemadam kebakaran, atau layanan lainnya saat Anda sedang menghadapi kondisi darurat.
-
Bagaimana BNPT bantu penyintas? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Dody Ruswandi menyebut bahwa pengerahan helikopter sangat efektif dalam menjangkau warga desa yang sulit dijangkau.
"Dengan pengerahan helikopter, warga desa-desa di wilayah terisolir sudah dapat mengakses bantuan. Operasi udara ini merupakan sinergitas semua pihak, khususnya TNI," ujar Dody melalui keterangan tulis pada Rabu (27/1).
Jenis bantuan yang diberikan dalam operasi tersebut beragam, seperti beras, mie instan, air mineral, masker dan perlengkapan bayi. Bantuan tersebut berasal dari Lembaga dan para donatur yang terkonsentrasikan di gudang yang dikoordinasikan oleh TNI AU.
Dody menambahkan untuk mendukung operasi udara, BNPB sempat mengerahkan helikopter Super Puma yang menggantikan dua helikopter yang melakukan perawatan rutin pada Minggu lalu (24/1). Pada saat itu, pengerahan helikopter sangat penting karena banyak warga membutuhkan bantuan.
"Sejak awal pasca gempa BNPB mendukung pos komando penanganan darurat, salah satunya pengerahan helikopter. Pengaturan pesawat dan helikopter didukung TNI AU yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, BMKG dan operator helikopter BNPB," sebutnya.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya (26/1), tiga helikopter BNPB dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan kepada warga di beberapa desa. Pesawat jenis PK URR melakukan 6 sorti menuju ke Desa Popenga, Popenga Atas, Kalobang, Kopeang dan Kampung Baru. Helikopter jenis RA-24699 melakukan 4 sorti ke Desa Kalobang, Lemo-lemo, Kabiraan dan Kampung Baru. Sedangkan helikopter jenis PK-TPF melakukan 5 sorti dengan pengiriman bantuan ke Desa Kopeang, Paku, Kabiraan, Kalobang dan Popenga.
Data sementara hingga 27 Januari 2021, operasi udara mengoptimalkan pengiriman dan pendistribusian bantuan logistik untuk penanganan darurat bencana gempa M6,2 Sulbar. Total barang masuk dengan pesawat dan helikopter sebanyak 304.944 kg, sedangkan barang keluar yang telah difasilitasi dengan beberapa helikopter berjumlah 111.900 kilogram. Operasi Udara ini merupakan sinergitas semua pihak, terutama kerjasama yang baik antara BNPB dan TNI AU.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Helikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaBantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca Selengkapnya