Gempa Sumbar Disebabkan Aktivitas Sesar, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Merdeka.com - Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang sejumlah wilayah Sumatera Barat, Selasa (17/11) pada pukul 08.44 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat pada 109 kilometer Barat Daya Tua Pejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa diketahui cukup dangkal, dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Pantauan di lapangan, gempa itu dirasakan cukup kuat oleh masyarakat hingga sempat membuat masyarakat berhamburan keluar rumah maupun gedung. Salah satunya terpantau di kawasan Lolong, Khatib Sulaiman, dan Veteran Kota Padang.
"Cukup kuat tadi pak, ada hentakan yang cukup keras, agak lama," kata salah seorang warga di kawasan Lolong, Padang, Hazim.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana lokasi gempa dangkal di bulan? Mereka menemukan bahwa aktivitas gempa dangkal Bulan terkait erat dengan patahan dorong ini.
-
Dimana pusat gempa Bantul? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
Kasi Data Informasi dan Observasi BMKG Padang Panjang Mamuri mengatakan, gempa tersebut termasuk dalam gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar pada Investigator Fracture Zone (IFZ) didekat dengan batas tumbukan lempeng.
"Hasil analisa mekanisme sumbernya, menunjukkan jika gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau disebut Strike Slip Fault," kata Mamuri kepada Merdeka.com.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Getaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca SelengkapnyaSelain Ternate getaran gempa juga terdeteksi BMKG mengguncang beberapa saat di Jailolo dan Tidore, Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca Selengkapnya