Gempa, tamu hotel di Yogyakarta berhamburan keluar
Merdeka.com - Gempa mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya pada Jumat malam, 15 Desember 2017, membuat panik warga. Di hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, para tamu berhamburan keluar ruangan sekitar pukul 23.48 WIB.
Berdasarkan pengamatan di hotel, puluhan tamu hotel semula masih berdiam di lobi hotel. Saat getaran mulai terasa, puluhan tamu langsung lari keluar ruangan. Sementara, tamu di kamar sebagian besar keluar melalui tangga darurat.
Andreas Marbun, seorang tamu hotel, menuturkan getaran gempa dirasakannya cukup kencang. Saat itu, Marbun tengah berada di lobi Hotel Royal Ambarukmo.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Dimana gempa Jogja terjadi? Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Sepertinya besar sekali tadi gempanya. Getarannya cukup lama, hampir semenit mungkin ya," ungkap Marbun.
Marbun menceritakan, saat gempa dirinya sedang menikmati kopi di lobi Hotel Royal Ambarukmo bersama beberapa kawannya. Saat getaran mulai terasa, dirinya pun langsung lari bersama kawan-kawannya.
Yuslan, tamu di hotel Royal Ambarukmo pun juga merasakan hal yang serupa dengan Marbun. Saat gempa terasa, dirinya langsung berlari untuk turun tangga.
"Enggak berani pakai lift. Jadi lewat tangga. Getarannya kerasa cukup kencang dan lumayan lama," tutup Yuslan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaMengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaWarga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca SelengkapnyaHasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock usai guncangan pertama pukul 08.51 WITA sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca Selengkapnya