Gempa Tektonik Guncang Tarakan, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
Merdeka.com - Gempa tektonik mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara hari ini pukul 15.40 WIB. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut bermagnitudo 3,4.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,36 LU dan 117,6 BT lokasi di darat, tepatnya di tengah-tengah Pulau Tarakan dengan kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa karak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif,” kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di Tarakan dalam skala intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), guncangan terasa nyata seakan-akan ada truk berlalu. Beberapa warga di Tarakan sempat berlarian keluar rumah akibat guncangan yang terjadi secara tiba-tiba ini.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut. Hingga pukul 16.30 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Daryono menjelaskan, Tarakan merupakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan. Seringnya Tarakan diguncang gempa tidak lepas dari keberadaan jalur sesar aktif di wilayah ini, yaitu Sesar Tarakan yang memiliki magnitudo tertarget hingga mencapai 7,0.
Sejarah mencatat gempa merusak di Tarakan sudah terjadi beberapa kali. Di antaranya, gempa Tarakan pada 19 April 1923 dengan magnitudo yang diperkirakan mencapai 7,0. Guncangan gempa saat itu mencapai skala intensitas VII-VIII MMI, menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah serta menyebabkan rekahan-rekahan tanah.
Kemudian gempa Tarakan pada 14 Februari 1925 dengan guncangan sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan banyak bangunan rumah rusak. Gempa Tarakan pada 28 Februari 1936 yang memiliki magnitudo 6,5 mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan rumah.
Berikutnya, gempa Tarakan pada 21 Desember 2015 dengan magnitudo 6,1 yang menimbulkan banyak bangunan rusak dengan gempa susulan terjadi sebanyak 16 kali.
“Selain rawan gempa, wilayah Tarakan juga rawan tsunami karena lokasinya yang berhadapan dengan sumber gempa Megathrust Utara Sulawesi (North Sulawesi Megathrust),” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca Selengkapnya