Gempa Tektonik terjadi saat Gunung Merapi meletus
Merdeka.com - Letusan Gunung Merapi pada Jumat (1/6) pukul 08.20 terpantau diawali dengan terjadinya gempa vulcano tektonik (VT). Gempa VT ini tercatat sejak Kamis (31/5) terjadi sebanyak 5 kali.
Kepala Seksi Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan letusan pada hari ini terjadi diawali dengan kegempaan VT sebanyak lima kali. Gempa VT, kata Agus terjadi sejak Kamis (31/5).
"Gempa VT terjadi di kedalaman lebih dari tiga kilometer. Ini berbeda dengan letusan sepekan sebelumnya yang tak disertai indikasi tersebut. Letusan freatik 11 Mei 2018 (hanya) ada deteksi dari permukaan. Deteksinya terjadi kenaikan suhu 20 menit sebelum letusan," terang Agus di BPPTKG, Jumat (1/6).
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Agus menjabarkan letusan Gunung Merapi pagi tadi menunjukkan aktivitas vulkanik masih tinggi. Meskipun demikian status Gunung Merapi saat ini belum diturunkan maupun dinaikkan. Saat ini status Merapi masih waspada.
"Artinya, status Gunung Merapi belum dinaikkan dan belum diturunkan. Jarak tiga kilometer harus bebas manusia," urai Agus.
Terpisah Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar mengatakan agar masyarakat dan pemerintah daerah jangan panik tetapi tetap waspada. Selain itu masyarakat juga diminta agar selalu siap menghadapi abu vulkanik yang berasal dari Gunung Merapi.
"(Abu vulkanik) setidaknya harus diantisipasi. Bisa menggunakan masker dan kacamata saat aktivitas di luar rumah," tutup Rudy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Kamis (25/4) pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca Selengkapnya