Gencarkan Sebaran Konten Nasionalisme dan Persaudaraan di Ruang Digital

Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Arsul Sani mendorong dakwah dan semangat nasionalisme digencarkan di ruang digital. Cara ini untuk melawan kelompok getol menggaungkan upaya pecah belah persaudaraan.
"Apalagi saat ini banyak penceramah ataupun mubalig yang dalam ceramahnya justru malah antinasionalisme dan memanfaatkan platform media sosial," ujar Arsul dalam keterangannya, Jumat (18/3).
Menurutnya, banyak penceramah mengangkat syiar dakwah nasionalisme, namun sayangnya kurang familiar dengan teknologi. Sehingga dakwah yang isinya moderat dan mengangkat semangat nasionalisme itu tidak masif tersebar.
"Karena tidak tersebarkan, maka dinilai kurang tergelorakan," kata anggota Komisi III DPR itu.
Oleh karenanya, ia menilai permasalahan ini bisa diatasi melalui pemberian fasilitas dengan mendorong penyebaran konten dakwah positif di ruang digital. Dalam hal ini oleh pemerintah melalui BNPT.
"Potongan ceramah-ceramah pendek atau film yang berisi konsep bahwa nasionalisme itu kompatibel dengan ajaran Islam. Itu harus disebarkan," kata politikus PPP tersebut.
Ia menjelaskan betapa pentingnya untuk memasifkan persebaran konten dakwah terkait nasionalisme dan persaudaraan, ditambah lagi seharusnya sudah tidak ada keraguan karena antara nasionalisme dan agama itu bukanlah hal yang kontradiktif.
"Salah satu bentuk nasionalisme itu tertuang dalam Alquran adalah taat kepada pemerintah. Namun, jika dalam pemerintahan itu ada hal yang perlu dikritisi dan dikoreksi ya maka itu tetap harus dilakukan, tidak dalam kerangka merusak nasionalisme," tegasnya.
Arsul menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan penceramah di berbagai daerah dalam rangka menyebarkan konten tentang persaudaraan kebangsaan.
"Memilih penceramah kritis yang berkata agak keras itu sebenarnya tidak masalah, tapi jangan hanya melihat popularitas. Masyarakat harus berani katakan 'tidak' jika isi dakwah mempersoalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya