Generasi Millenial Diminta Berperan Aktif di Pemilu
Merdeka.com - Posisi generasi millenial pada pemilu 2019 sangat diperhitungkan oleh peserta pemilu. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa jumlah pemilih millenial mencapai 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih atau berkisar 40 persen yang tentu sangat berpengaruh.
Berbagai upaya dilakukan untuk meraih simpati dan suara kaum millenial ini. Perlu strategi dan pendekatan yang sesuai dengan beberapa karakter millenial seperti kaya referensi, kolaboratif dan menggandrungi gadget.
Menyikapi hal tersebut, Wasekjen PAN Irvan Herman berkolaborasi dengan rekan sesama di DPP Partai Amanat Nasional, Faldo Maldini. Mereka membuat acara bersama millenial kota Pekanbaru bertajuk Manifesto Millenial pada Selasa (18/3) malam.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa saja yang dipilih oleh masyarakat pada pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Apa jumlah pemilih maksimal per TPS Pilkada 2024? Jumlah pemilih per TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pilkada 2024 diatur maksimal 600 orang.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Irvan yang juga caleg dari Dapil Riau 1 ini mengajak generasi millenial Riau untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Dia meminta generasi millenial jangan abai dan membiarkan masyarakat Riau diwakili oleh orang yang tidak kompeten, tidak mudah untuk berkomunikasi dan tidak memahami karakter millenial.
Irvan juga nantinya akan melibatkan millenial dalam membangun sistem komunikasi berbasis IT antara anggota dewan dengan masyarakat yang diwakilinya. Sementara Faldo Maldini, memberikan gambaran betapa berperannya millenial dalam menentukan arah kebijakan pemerintah melalui partai politik dan parlemen.
Atta, warga Pekanbaru yang hadir dalam acara itu mengapresiasi upaya interaksi yang dilakukan dengan dialog-dialog yang cair, tidak sekedar orasi atau paparan semata.
"Dengan acara seperti ini, kami jadi tahu siapa caleg kami, berapa nomor teleponnya, apa akun medsosnya sehingga nantinya kami bisa berkomunikasi menyampaikan aspirasi dengan mudah, tidak seperti yang lalu, jangankan menelepon atau berjumpa, nama anggota dewan yang mewakili kami pun tak tahu," kata Atta.
Dihubungi terpisah, Ahli Kepartaian dan Pemilu LIPI yang juga Komisioner KPU 2007-2012, Sri Nuryanti menyatakan generasi millenial harus memahami bahwa Pemilu di Indonesia itu sebagai hak dan sifatnya sukarela, namun menentukan masa depan Indonesia.
"Upaya-upaya guna meningkatkan partisipasi millenial pada Pemilu 2019 nanti layak diapresiasi," kata Sri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi tersebut harus disikapi dengan upaya serius untuk menstimulasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaPPP menargetkan bisa meraup 11 juta suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran menyasar 22 juta suara anak muda untuk memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaData KPU, komposisi pemilih generasi muda memang mencapai 55%, yaitu lebih dari separuh total pemilih.
Baca SelengkapnyaUntuk Generasi Tua, exit poll menunjukkan 47,1 persen pemilih menggunakan hak suara kepada paslon Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDemi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu 2024, diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat yang rasional, mandiri, dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaAda 56 persen pemilih muda dari Gen Z dan milenial dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih mayoritas disebut berasal dari pemilih mudah. Jumlahnya disebut mencapai 60 persen.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z atau Gen Z mendominasi dalam pemilu tahun depan, namun ada beberapa kriteria pemimpin yang menjadi catatan mereka.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki tantangan besar untuk mendapatkan suara milenial dan Gen Z di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Kamu tuh harus menentukan masa depan kamu, jangan sampai diatur sama orang-orang yang tidak kompeten,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya