Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Generasi penerus penenun sarung Donggala semakin langka

Generasi penerus penenun sarung Donggala semakin langka

Merdeka.com - Generasi baru penenun sarung tenun Donggala, Sulawesi Tengah semakin langka sehingga Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tengah kesulitan mencari tenaga untuk dibekali keterampilan warisan budaya tersebut.

"Kalau instruktur sudah ada beberapa orang yang siap. Hanya saja kita terkendala peserta untuk diberikan keterampilan," kata Nur Ali, seorang instruktur di pusat pelatihan tenun Rumah Pintar di Palu, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/5).

Saat ini Rumah Pintar yang diresmikan Wakil Presiden Boediono pada Desember 2013 tersebut baru dua orang peserta yang setiap hari diberikan penguatan keterampilan menenun.

Keduanya adalah Lesnur dan Ani, dua ibu rumah tangga dari Desa Watusampu, salah satu desa yang dulunya menjadi pusat tenun Sarung Donggala.

Nur Ali mengatakan Rumah Pintar masih terus mencari generasi baru yang siap untuk diberikan keterampilan menenun karena belakangan ini penenun umumnya dilakoni generasi tua.

"Harapan kami semakin banyak yang bisa menenun maka semakin baik pula kemajuan sarung tenun Donggala ini," katanya.

Dia mengatakan upaya Dekranasda dalam melestarikan dan mengembangkan Sarung Tenun Donggala merupakan kesempatan bagi generasi baru yang ingin belajar tenun.

Nur Ali sendiri merupakan keluarga yang dibesarkan dari lingkungan penenun Sarung Donggala. Ayahnya Hamidan sudah menjadi penenun sejak tahun 1950-an di Jalan Jambu, Kota Palu.

"Sarung tenun Donggala ini selalu pasang surut. Tahun 1980-an Sarung Donggala bangkit karena ada dua pengusaha. Tahun 1990-an mulai redup. Sekarang baru mulai bangkit lagi," katanya.

Ketua Dekranasda Sulawesi Tengah Zalzulmida Djanggola mengatakan dirinya berharap Sarung Tenun Donggala yang selama ini dikenal sebagai warisan kebudayaan masyarakat terus eksis dan berkembang.

Zalzulmida mengatakan Dekranasda berharap Sarung Donggala menjadi sebuah industri yang pesat di tengah hebatnya industri tekstil saat ini.

"Sarung Donggala begitu dikenal, tetapi sayangnya belum dilirik sebagai industri yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dia mengatakan untuk membantu para pengrajin, Dekranasda menyediakan benang khusus yang didatangkan dari pulau Jawa sehingga semakin mempercepat proses pembuatan Sarung Donggala karena bahan baku selalu tersedia. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlahnya Terus Berkurang dari Tahun ke Tahun, Ini Kisah Para Perajin Tembaga di Desa Tumang Boyolali
Jumlahnya Terus Berkurang dari Tahun ke Tahun, Ini Kisah Para Perajin Tembaga di Desa Tumang Boyolali

Perajin tembaga di Desa Tumang sedang mengalami krisis regenerasi. Para pemudanya dinilai tidak mau repot belajar membuat kerajinan dengan kualitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi

Para perajin payung lukis di Juwiring sudah banyak yang meninggal. Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Tenun di Kota Ambon, Padukan Motif Peninggalan Leluhur dengan Kreasi Baru
Melihat Sentra Kerajinan Tenun di Kota Ambon, Padukan Motif Peninggalan Leluhur dengan Kreasi Baru

Makin ke sini, bahan baku pembuatan kerajinan itu makin sulit diperoleh sehingga harga produk mereka bertambah mahal

Baca Selengkapnya
Di Balik Indahnya Keramik Purwakarta yang Mendunia, Kini Butuh Regenerasi Agar Tetap Ada
Di Balik Indahnya Keramik Purwakarta yang Mendunia, Kini Butuh Regenerasi Agar Tetap Ada

Salah satu masalah yang dihadapi para perajin saat ini adalah tidak adanya regenerasi pembuat keramik di sana.

Baca Selengkapnya
Hasil Akulturasi Budaya, Ini Kisah Batik Lasem yang Terancam Punah
Hasil Akulturasi Budaya, Ini Kisah Batik Lasem yang Terancam Punah

Anak muda zaman sekarang cenderung tidak tertarik untuk menjadi seorang pembatik

Baca Selengkapnya
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat

Ada satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.

Baca Selengkapnya
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Kisah Lurik Sekar Asri asal Klaten yang Ingin Memanusiakan Manusia
Kisah Lurik Sekar Asri asal Klaten yang Ingin Memanusiakan Manusia

Di balik keindahan kain lurik khas Klaten ini, ada semangat memanusiakan manusia

Baca Selengkapnya
PDIP Jatim Beri Perhatian Agar Industri Kerajinan Kulit Sidoarjo Tidak Redup
PDIP Jatim Beri Perhatian Agar Industri Kerajinan Kulit Sidoarjo Tidak Redup

Beberapa pekan lalu, Kantor DPD PDIP Jawa Timur didatangi kelompok pengrajin Industri Tas dan Koper (Intako) kulit, Tanggulangin Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat

Tari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Pelaku Usaha Konfeksi Dilanda Kelangkaan Benang
FOTO: Jerit Pelaku Usaha Konfeksi Dilanda Kelangkaan Benang

Kelangkaan benang sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir.

Baca Selengkapnya