Geng motor ABG di Palembang terkenal sering bacok korbannya
Merdeka.com - Aksi kejahatan kawanan geng motor yang berhasil diciduk polisi, ternyata tak hanya merampas motor warga, mereka dikenal kejam karena kerap kali melukai korbannya. Sambil berkonvoi, kawanan mereka membawa beragam senjata tajam.
Muhammad Feri (15), salah seorang pelaku mengaku setiap berkonvoi, setidaknya ada 40 motor beriring-iringan. Namun, konvoi tersebut hanya dilakukan setiap malam minggu dengan rute Jalan Pahlawan-Masjid Agung-Kambang Iwak-Bukit Siguntang dan berakhir di Cambai Palembang.
"Kami keluar sekitar jam sebelas malam dan bubar saat subuh. Biasa ngumpul-ngumpul sama anak-anak suporter bola," ungkap Feri, Senin (25/8).
-
Di mana anak motor sering berkumpul? Dari berbagai momen kebersamaan anak motor kerap terlontar kata-kata keren yang inspiratif.
-
Kenapa Malamnya Bola diselenggarakan? Acara ini hadir untuk memberikan suasana yang berbeda dan meriah bagi para pendukung Timnas Indonesia.
-
Dimana acara Malamnya Bola di gelar? Acara olahraga gratis ini akan diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2024 di Jakarta International Velodrome.
-
Dimana 'Malamnya Bola' diadakan? Malamnya Bola akan diadakan pada Selasa, 11 Juni 2024, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun.
-
Siapa saja yang tampil di 'Malamnya Bola'? Pengamat sepak bola terkenal, Bung Towel, dan komedian Oki Rengga akan hadir untuk menghibur Anda.
-
Kapan acara 'Malamnya Bola' berlangsung? Malamnya Bola akan diadakan pada Selasa, 11 Juni 2024, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun.
Menurutnya saat melakukan konvoi anggota yang rata-rata ABG dan pelajar ini membawa senjata tajam, seperti parang, pedang, gear, dan cuka parah. "Persiapan saja, siapa tahu ada yang melawan," kata dia.
Warga yang menjadi korban kejahatannya adalah Aziz (23). Pelaku berhasil membawa kabur motor Yamaha Jupiter MX berwarna biru dengan nomor polisi BG 2917 NP. Karena melawan, korban dibacok menggunakan parang panjang hingga mengalami luka yang cukup serius di bagian dada dekat lengan sebelah kiri.
"Saya tidak ikut bacok, tapi Hendra dan yang lain yang bacok. Saya ingat ada tiga sampai empat kali bacokan. Setelah itu kami langsung kabur," ujar Feri, pelajar kelas II di salah satu SMP di Palembang ini.
Saat ditanya berapa kali melakukan kejahatan itu, Feri mengaku baru dua kali. "Setahu saya, cuma itu saja. Tapi tidak tahu kalo kawan-kawan yang lain," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Palembang berhasil meringkus kelompok geng motor yang merampas motor milik warga. Dua pelaku diantaranya masih berstatus pelajar. Mereka adalah Rahmad Hendra (17), pelajar SMK II PGRI Palembang dan Muhammad Feri (15), pelajar kelas III SMP. Sedangkan dua pelaku lainnya ABG pengangguran, yakni Sutrisno (19) dan Ali Akbar (19). Keempat pelaku ditangkap berdasarkan sinyal GPS yang terpasang di motor korban. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDari 22 orang yang diamankan dan diperiksa mengakui malam itu mereka akan melakukan tawuran tetapi masih menunggu lawan.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca Selengkapnya