Geng motor di Bali makin beringas, setelah polisi kini gebuki warga
Merdeka.com - Kawasan sepanjang Jalan Mahendradata, Denpasar Barat, menjadi daerah dengan tindak kriminal tinggi pada malam hari. Belum sempat pelaku pengeroyok anggota Polisi yang sedang patroli sudah dibekuk, kejadian serupa kembali terjadi di lokasi yang sama.
Korban yang diketahui bernama Rutomo Hadi Wijanarko (35) ini, mengalami cedera kepala ringan dan luka robek pada bagian kepala sehingga harus menerima 10 jahitan. Akibat kejadian brutal yang dilakukan oleh sekelompok geng motor tersebut, korban terpaksa harus dirawat secara intensif di ruang MS RSUP Sanglah Denpasar.
Nerry Daniati, istri korban menunturkan bahwa kejadian pengeroyokan yang menimpa suaminya tersebut bermula setelah korban mengambil sejumlah uang dan membeli rokok di sebuah mini market 24 jam di Jalan Teuku Umar Barat. Pada saat itu, korban yang bersama temannya sempat menegur sekelompok remaja yang nongkrong di tempat tersebut, karena sering mengganggu para pelanggan yang ingin berbelanja di mini market ini.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
"Suami saya pergi ke CK di dekat BC Street Coffee untuk mengambil uang dan membeli rokok dari kos temannya di Jalan Mahendradata. Kejadiannya malam hari pak, sekitar jam 1. Pada saat itu ada gerombolan remaja yang sedang nongkrong. Dia sempat menegur mereka, karena mengganggu orang yang belanja di tempat itu. Mungkin karena mereka tidak terima ditegur, kemudian mereka membuntuti suami saya," ucap Nerry di Ruangan MS RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (1/2).
Kepada istrinya, Tommy mengatakan setelah dari CK korban bersama seorang teman bernama Wahyu kembali ke kos temannya. Namun, saat di tengah jalan tepat di jembatan Jalan Mahendradatta yang tidak jauh dari lokasi kos temanya, sejumlah geng motor langsung memberhentikan kendaraan mereka dengan mencegatnya. Seketika saja kedua korban dipukul secara membabi buta dengan menggunakan kayu.
Nahas bagi Tommy, helm yang digunakan lepas sehingga hantaman kayu semakin brutal ke arah kepalanya. Wahyu yang pada saat itu mengendarai sepeda motor kepalanya terlindungi helm sehingga hanya tidak mengalami cedera pada kepalanya.
"Suami saya yang paling parah, helmnya copot karena hantaman itu dan tidak terlindungi sehingga mengalami luka pada bagian kepalanya hingga tak sadarkan diri di lokasi," ujarnya penuh iba.
Setelah melihat kedua korban tidak berdaya, gerombolan geng motor pergi meninggalkan lokasi kejadian. Wahyu yang pada saat itu masih sadar segera menghubungi temannya untuk menolongnya dan Tommy. Kedua korban dilarikan ke Penta Medica, namun karena Tommy mengalami luka yang parah mengharuskannya dirujuk ke RSUP Sanglah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi dari anggota Polres Grobogan, menganiaya seorang montir saat memperbaiki motor di Bekel
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca Selengkapnya