Geng Motor di Makassar yang Makin Meresahkan
Merdeka.com - Seorang jurnalis RRI Makassar, Syarifuddin diserang sejumlah orang yang mengendarai motor di Jalan Masjid Raya Makassar, Sabtu (15/10). Penyerangan dilakukan usai Syarifuddin pulang dari menjalankan tugas peliputan di Gedung Mulo.
Aksi kriminalitas yang dilakukan sekelompok pengendara motor atau geng motor di Makassar, kian meresahkan masyarakat khususnya pengguna jalan raya di malam hari.
Akibat ulah geng motor tersebut, Sarifuddin menjadi korban kebrutalan kelompok tersebut. Saat lampu merah Jalan Masjid Raya, dirinya melihat ada dua kubu geng motor yang saling serang.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Tiba-tiba komplotan geng motor kembali bermunculan dengan suara motor bising. Akibatnya, jari-jari tangan kanan saya yang pas pegang gas motor terkena batu dan berdarah," ujarnya kepada wartawan, Minggu (16/10).
Syarif mengaku bukan hanya dirinya yang menjadi korban, beberapa pengendara motor juga terkena lemparan batu. Dia berharap teror geng motor terhadap warga bisa ditindak.
Menyerang Usai Pesta Miras
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Besar Darminto mengatakan pada operasi yang digelar Sabtu malam, pihaknya mengamankan setidaknya 50 orang diamankan. Puluhan orang tersebut diamankan saat sedang pesta minuman keras (miras) di Kanal Pa'baeng-baeng Makassar.
"Para pemuda ini diduga akan melakukan penyerangan usai pesta miras," ujarnya.
Darminto mengatakan pihaknya setiap Sabtu malam melakukan patroli gabungan dan razia dengan TNI. Darminto menyebut patroli gabungan tersebut sebagai antisipasi tindakan kejahatan jalanan di Kota Makassar.
"Pelaku kita bawa ke Mapolrestabes Makassar," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaViral pemotor dengan sekuriti terlibat cekcok di daerah Setiabudi Jaksel
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaAksi pemotor yang mengetok kaca mobil saat di lampu merah ini bikin resah warga Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya