Geng motor serang anggota klub di Depok, 3 luka
Merdeka.com - Geng motor mengamuk di kawasan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/6) dini hari. Kejadian bermula ketika ada sekelompok orang mengendarai sepeda motor tiba-tiba menyerang remaja anggota klub motor sedang duduk-duduk.
Geng motor menyerang menggunakan penutup wajah dan tiba-tiba melakukan perusakan. Mereka membawa senjata tajam.
Akibatnya, beberapa orang terluka dan belasan motor diparkir di sebuah minimarket dirusak. Setelah itu, para pelaku melarikan diri dan membawa helm korban.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
Belum diketahui motif geng motor itu melakukan penyerangan. Apalagi mereka melukai korban.
"Dikeroyok dan diinjak-injak karena enggak bisa kabur. Kalau sebagian ada yang lari ke kampung," kata seorang korban, Dedi.
Senjata tajam dibawa pelaku antara lain samurai. Bahkan kabarnya ada yang membawa senjata api. Setelah pelaku pergi, ketiga korban luka langsung mendapatkan pertolongan. Mereka adalah Rizki (19), Yuda (19), dan Ipan.
Kapolresta Depok, AKBP Harry Kurniawan, langsung turun ke lokasi kejadian. Saat ini masih dilakukan pendalaman atas kasus tersebut. Soal motif, pihaknya mengaku masih terus menggali dari keterangan saksi.
"Yang jelas ada sekelompok orang melakukan penyerangan dan pengerusakan," kata Harry. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku yang telah menabrak rombongan pesepeda dengan motor trailnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca Selengkapnya