Geng Motor Serang Sekolah SMA di Medan, 3 Tersangka Dibekuk Polisi
Merdeka.com - Satgas Anti-Geng Motor Polrestabes Medan meringkus tiga anggota geng motor yang melakukan penyerangan terhadap Sekolah SMA Negeri 5 di Jalan Pelajar, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, tiga tersangka yang ditangkap seorang mahasiswa AMM (18) warga Jalan Kompleks USU Medan, dua orang pelajar SMA, LA (19) dan MF (18) merupakan warga Jalan Rahmadsyah Medan.
Ketiga tersangka melakukan penyerangan gedung SMA Negeri 5 Medan, Rabu (8/5) sekira pukul 01.00 WIB.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
"Akibat penyerangan itu, gedung sekolah mengalami kerusakan di antaranya bagian kaca pintu depan masuk sekolah telah pecah sebanyak satu lembar, kaca samping kiri kanan pintu satu lembar, dan kaca jendela ruangan guru pecah," ujar Dadang, Senin (20/5).
Ia menyebutkan atas kejadian itu, Kepala SMA Negeri 5 Medan Drs Harris M Simamora (59) melaporkan ke Kepolisian yang tertuang dalam No.LP/400/K/V/2019/SU/Polrestabes Medan/Sek Medan Kota.
"Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.
Dadang menjelaskan, petugas mengamankan 12 orang anggota geng motor, dan setelah dilakukan pemeriksaan maka ditetapkan tiga orang.
Selain itu, juga diamankan barang bukti berupa satu rekaman CCTV, satu sepeda motor, satu handphone, kaca jendela sekolah yang pecah, dan enam batu.
"Salah seorang tersangka AMM adalah ketua geng motor 234SC yang memimpin penyerangan ke SMA Negeri 5 Medan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaSaat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaKombes Irwan sempat membuka CCTV sebelum terjadinya penembakan. Ternyata ada dua kelompok Geng Tanggul Vs Geng Seroja
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca Selengkapnya