Geng Motor Serang Warnet dan Rumah Warga di Medan
Merdeka.com - Amukan geng motor kembali terjadi di Medan. Gerombolan yang diperkirakan terdiri dari ratusan orang menyerang sejumlah warung internet (warnet) dan rumah warga di Jalan Brigjen Katamso, Rabu (8/5) dinihari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, peralatan warnet dan rumah warga rusak. Sejumlah layar komputer pecah dan retak. Pintu hingga sepeda motor yang ada di sana juga menjadi sasaran.
Dodi, pengelola Warnet Merdeka.Net, salah satu warnet yang diserang, mengatakan, gerombolan yang terdiri dari remaja itu datang sekitar pukul 01.45 Wib. Sebelumnya mereka konvoi di Jalan Brigjen Katamso dari arah Delitua.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Entah kenapa mereka tiba-tiba melempari warnet dengan batu, sehingga pengunjung dan penjaga langsung lari dan bersembunyi," ungkap Dodi.
Menurut Dodi, jumlah penyerang warnetnya lebih dari seratus orang. "Seratusan orang kalau enggak salah. Tetapi kita nggak tahu apakah geng motor atau bukan. Namun pakaian mereka, seperti orang yang mau melakukan sahur on the road, karena bawa sarung dan lobe gitu," jelasnya.
Setelah menyerang Warnet Merdeka, gerombolan ini langsung pergi. Mereka melanjutkan perjalanan ke arah pusat Kota Medan.
Kendati begitu, Dodi mengaku, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Karena usai melakukan aksinya para terduga geng motor itu langsung melanjutkan perjalanannya.
Warga sekitar sempat berupaya mencegat kelompok ini. Namun mereka kalah jumlah. Apalagi kelompok yang dilawan membawa sejumlah benda, seperti gir sepeda motor, rantai besi, bahkan senjata tajam.
Informasi yang beredar, tidak kurang 10 warnet yang diserang kelompok ini. Sejumlah pemilik sudah melapor ke kepolisian.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani, menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. "Akan kita kejar kelompok yang membuat onar di bulan suci Ramadan," jelas Revi.
Revi menjelaskan, rombongan yang mengendarai sepeda motor itu tidak hanya menyerang warnet. Mereka juga melempari beberapa rumah di Jalan Brigjen Katamso.
Personel Polsek Medan Kota sudah dikerahkan untuk melakukan patroli di malam hari di kawasan rawan, seperti di Jalan Brigjen Katamso. "Kita berkoordinasi dengan Polrestabes dan Polsek terkait," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, terlihat kedua pelaku datang mengendarai sepeda motor matic dan langsung menuju target
Baca Selengkapnya