Geng Motor Tanpa Nama Beraksi di Makassar, Lukai 5 Warga
Merdeka.com - Geng motor tanpa nama di Makassar beraksi. Tidak tanggung-tanggung, pelaku yang rata-rata masih belia dari Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala ini langsung melukai lima orang korbannya dengan parang dan anak panah di tiga titik lokasi kejadian di Kecamatan Biringkanaya, Selasa, (8/10).
Tujuh dari 10 pelaku penganiayaan berat itu berhasil diringkus Tim Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Rabu malam, (9/10). Tiga orang lainnya masih buron.
"Kita berhasil tangkap tujuh dari 10 pelaku. Tiga lainnya, Firman Dajjal, Akbar Sako dan Agus masih dalam pengejaran. Firman Dajjal adalah otak dari kasus penganiayaan berat tersebut. Sementara para korban masih dirawat di RS Daya," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani didampingi, Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel, Kompol Suprianto di Mapolda Sulsel, Jumat, (11/10).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Adapun tujuh pelakunya masing-masing, Muhammad Wahyudi, (18), Saiful Akbar, (17), Andi Ilham Wahyudi, (24), Muhammad Fahri, (18), Muhammad Sakram, (18), Muhammad Ilham, (18), Akbar, (24). Ketujuh pelaku ini ada yang pengangguran dan ada pula yang kuli bangunan.
©2019 Merdeka.com/Salviah Ika PadmasariKata Dicky, para pelaku ini adalah geng motor yang ada di wilayah Kecamatan Biringkanaya. Yang mereka cari adalah kelompok pemuda dari Perum Taman Sudiang atas perintah Firman Dajjal yang kini masih dalam pengejaran. Perintah penyerangan itu sebagai aksi balas dendam atas kematian rekannya akhir September lalu.
Mereka lalu ramai-ramai berboncengan sepeda motor dengan membawa parang dan busur atau panah. Sepanjang perjalanan, mereka lalu menyerang pengendara motor, pengunjung kafe dan pengunjung counter ponsel.
"Motifnya adalah aksi balas dendam terhadap kelompok Perum Taman Sudiang atas meninggalnya Aldy alias Blenges rekannya dalam perang kelompok beberapa hari sebelumnya. Tapi mereka salah sasaran. Yang jadi korban adalah warga yang tidak ada hubungannya dengan komplotan itu," kata Dicky Sondani.
Adapun korbannya adalah Akhmad Albar, Dede Suharto Sampeaku, Nazareth Blegur Leki, Fajrin dan Andi Badwi Darwis.
Awalnya yang menjadi korban, kata, Dicky, adalah Akhmad Albar Saat melintas di depan Hotel Dalton, jl Perintis Kemerdekaan 16, motornya dipepet oleh pelaku, dibidik anak panah tapi tidak kena dan akhirnya diparangi mengenai lengan kanan hingga luka terbuka.
Korban kedua, seorang driver ojek online bernama Dede Suharto Sampeaku, dia juga melintas di lokasi yang sama dan kena tebasan parang pelaku mengenai bahu kanan. Para pelaku melarikan diri ke arah kompleks Kima Square dan tepat di depan Hotel Arbor komplotan ini kembali menelan korban. Lagi-lagi mereka melayangkan sabetan parang ke pengendara motor yang melintas dan mengenai lengan kanan Nazareth Blegur Leki hingga luka terbuka.
Masih di kawasan Kima Quare, komplotan pemuda bertubuh ceking ringkih ini kembali beraksi di kafe Bang Hasan. Di situ mereka melempari batu ke arah kendaraan yang terparkir akibatnya kaca mobil milik Muhtar pecah. Di situ komplotan ini juga lakukan penganiayaan ke pengunjung kafe bernama Fajrin, mengenai kepalanya hingga luka robek. Kemudian melarikan diri ke Perum Hartaco Indah.
Tidak sampai di situ, komplotan pimpinan Firman Dajjal ini lakukan lagi penganiayaan di sekitar Perum Hartaco Indah. Korbannya, Andi Badwi Darwis yang duduk di depan counter ponsel. Dia kena tebasan parang di bagian kepala dan satu unit ponselnya dibawa kabur pelaku.
Saat beraksi, komplotan ini berbagi tugas, ada yang membacok pakai parang, ada yang menggunakan anak panah dengan pelontarnya.
Pasal yang disangkakan ke para tersangka ini adalah pasal 365 ayat 1 dan 2 KHUPidana dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara dan pasal 170 ayat 1 dan 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya