Gengster Serang Warga di Cibodas, Korban Luka di Bagian Wajah
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Jatiuwung, Polres Metro Tangerang, masih menyelidiki dugaan tindak kekerasan yang dialami pasangan muda-mudi saat melintas di bawah flyover Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (5/12) dini hari.
"Masih diselidiki, info selanjutnya nanti kami kabari," kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono dikonfirmasi, Senin (6/12).
Dari informasi yang diperoleh berdasarkan keterangan keluarga korban atas nama Febriyana Pratiwi, remaja 14 tahun itu mengalami luka serius di bagian wajahnya. Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana kejadian Marcella Zalianty terluka? Kepalanya Terkena Pedang saat Latihan Pementasan Malahayati, Marcella Zalianty Dilarikan ke IGD
"Sekarang di RSUD Kabupaten Tangerang, akan dioperasi luka nya," kata Ibu korban, Sutihat.
Dia menerangkan, putrinya tersebut diduga terkena sabetan celurit pada bagian pipi saat berboncengan sepeda motor dengan teman prianya di kolong fly over Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang.
"Katanya kena celurit. Jadi harus di operasi besok karena kan kena rahangnya nembus giginya sampai kelihatan," jelasnya.
Sutihat menerangkan, peristiwa penganiayaam terhadap putrinya itu terjadi ketika Febriyana oleh teman prianya atas nama Malik. Korban kemudian pamit keluar rumah dengan alasan mencari makan di luar.
Malik kemudian membonceng Febriyana. Saat melintas di lokasi kejadian, keduanya diserang oleh gerombolan pemuda bersepeda motor yang membawa senjata tajam.
Febriyana kemudian dilukai pelaku menggunakan celurit. Oleh rekan prianya itu, korban kemudian dibawa pulang ke rumah.
"Tiba-tiba pulang udah keadaan luka baju penuh darah. Malik ngasih kabar kalau si Febry ini kena bacok gengster pas lagi cari makan," ungkapnya.
Melihat Febriyana bersimbah darah, Sutihat lalu membawa anak pertamanya itu ke RS An-Nisa. Karena lukanya cukup serius, Febriyana kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Dia berharap, kepolisian segera menangkap gengster yang melukai anak pertamanya itu. Sebab, aksi kebrutalan gengster sudah sangat meresahkan masyarakat di Tangerang.
"Ibu berharap polisi cepat menangkap gengsternya, sudah sering kejadian. Pelakunya juga biar tau rasa dipenjara dihukum paling berat," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan gambar yang disebar di media sosial, setelah dianiaya korban tergeletak bersimbah darah di tengah kegelapan malam.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaSaat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya