Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot kunjungan ke Museum, Disbudpar Aceh gelar pameran temporer

Genjot kunjungan ke Museum, Disbudpar Aceh gelar pameran temporer pameran temporer di aceh. ©2017 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar pameran temporer dalam rangka memperingati hari Museum Indonesia. Pada peringatan kali ini diambil tema 'Pameran Temporer Aroma Memikat dari Dapur Aceh'.

Peringatan hari Museum Indonesia jatuh setiap tanggal 12 Oktober setiap tahun. Pada peringatan kali ini, Pemerintah Aceh menggelar sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Museum Aceh, memamerkan sejumlah rempah-rempah masakan tradisional Aceh.

Kepala Disbudpar Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, selama ini kunjungan wisatawan lokal masih minim datang ke Museum Aceh. Padahal, di Museum Aceh memiliki banyak ilmu pengetahuan.

Museum Aceh memiliki 6658 koleksi berbagai macam khasanah budaya Aceh, termasuk manuskrip. Benda yang ada di Museum Aceh terbagi dalam geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historical, numsmatical, filological, keramik, seni rupa, dan teknologi.

"Pengunjung di sini (Museum) sangat minim, makanya kita buat peringatan hari Museum Indonesia dengan cara seperti ini, kita harap bisa menumbuhkan minat berkunjung ke Museum," kata Reza Fahlevi di Banda Aceh, Kamis (12/10).

pameran temporer di aceh

Pada kegiatan ini, lanjut dia, ada sejumlah kegiatan yang berlangsung sejak 12-18 Oktober 2017. Ada bazar makanan, pemilihan rakan museum, lomba pengetahuan sejarah dan sejumlah perlombaan lainnya.

Reza menambahkan, peringatan hari Museum Indonesia kali ini lebih banyak menampilkan beragam menu masakan khas Aceh. Sebagaimana diketahui, Aceh dikenal dengan beragam kuliner dan rempah-rempahnya.

Pantauan merdeka.com di lokasi, dipamerkan sejumlah rempah-rempah khas Aceh. Baik itu lada, cabai, tomat Aceh dan beragam rempah-rempah lainnya. Semua rempah-rempah tersebut bumbu masak makanan khas Aceh tempo dulu.

"Ini sengaja kita masak kuah beulangong (masakan daging tradisional Aceh), sudah mulai tercium aromanya, makanya kita hendak memperkenalkan masakan khas Aceh," tegasnya.

pameran temporer di aceh

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dayah (Pesantren) Aceh, Bustami Usman mewakili Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, era sekarang banyak anak muda sudah tidak mengetahui lagi makanan khas Aceh.

"Sekarang banyak anak muda sudah tidak mengetahui lagi makanan khas Aceh, dengan ada acara ini bisa memperkenalkan kembali masakan khas Aceh yang banyak rempah-rempahnya," tegasnya.

Oleh karena itu, sebut Bustami, Disbudpar Aceh sudah sangat tepat menggelar peringatan hari Museum Indonesia dengan memamerkan masakan khas Aceh. Agar semua orang Aceh bisa dekat kembali dengan khasanah kuliner tradisional Serambi Mekkah.

"Museum Aceh sangat tepat mendekatkan kembali kuliner Aceh," ujarnya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaga Kelestarian Budaya, AMI Gagas UU Permuseuman dan RUU Omnibus Law Kebudayaan
Jaga Kelestarian Budaya, AMI Gagas UU Permuseuman dan RUU Omnibus Law Kebudayaan

eringatan Hari Museum di Indonesia setiap 12 Oktober berdasarkan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama digelar di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah

Fatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pakar hingga Ahli Sejarah Bakal Cari Peninggalan Sejarah Sumsel di Dalam dan Luar Negeri
Sejumlah Pakar hingga Ahli Sejarah Bakal Cari Peninggalan Sejarah Sumsel di Dalam dan Luar Negeri

Menurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Bebas Visa Bukan Solusi Tingkatkan Kunjungan Turis Asing ke Indonesia, Ini Alasannya
Bebas Visa Bukan Solusi Tingkatkan Kunjungan Turis Asing ke Indonesia, Ini Alasannya

Sudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.

Baca Selengkapnya
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota

Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.

Baca Selengkapnya
Airlangga Apresiasi Tradisi Masyarakat Jaga Kekayaan Budaya Luhur Bangsa
Airlangga Apresiasi Tradisi Masyarakat Jaga Kekayaan Budaya Luhur Bangsa

Salah satu tradisi yang masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Membangkitkan Jiwa Seni dan Budaya Anak Muda Aceh dari Museum Tsunami
Membangkitkan Jiwa Seni dan Budaya Anak Muda Aceh dari Museum Tsunami

Tema pameran 'Hope' menggambarkan harapan dan optimisme anak muda Aceh untuk masa depan daerah mereka.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam
Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam

Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi.

Baca Selengkapnya