Gerak Cepat Polisi Ungkap Pembunuhan Bapak dan Anak yang Dibakar di Mobil
Merdeka.com - Pembunuhan sadis yang dilakukan AK terhadap suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana (23) menghebohkan publik. Setelah dihabisi, dua korban dibakar di dalam mobil daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Pembunuhan ini diduga terencana. Pelaku telah menyewa empat orang sebagai eksekutor. Lalu bagaimana cara polisi mengungkap kasus ini? Berikut ulasannya:
Tangkap Otak Pembunuhan
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Setelah mengetahui adanya kasus pembunuhan sadis di Sukabumi, polisi bergerak cepat memburu otak dari kasus tersebut. Rupanya aktor utama pembunuhan itu ialah AK, yang tak lain istri korban. Tak berlangsung lama, polisi berhasil menangkap AK. Selain menangkap pelaku, polisi menyita mobil Toyota Calya Nopol B 2620 BZM, selimut berbau bensin dan ponsel tersangka. Mobil itu tercatat atas nama pelaku AK.
"Otak pelaku berhasil diamankan yaitu Sdri AK umur 35 tahun tidak lain adalah istri dari korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili umur 54 tahun dan merupakan Ibu tiri dari korban M. Adi Pradana alias Dana umur 23 tahun," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya.
Bekuk Dua Eksekutor
Dalam pembunuhan sadis, AK tak beraksi sendiri. Dia menyewa empat orang untuk menjadi eksekutor perbuatan keji itu. Keempat orang itu dibayar Rp500 juta, namun baru Rp130 juta dibayarkan.
Setalah melakukan pengejaran, polisi menangkap dua eksekutor. Dua orang lagi masih diburu.
"Sudah (dua orang eksekutor ditangkap) oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan Polres Sukabumi," ucap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019).
Sayangnya, Nasriadi enggan mengungkapkan secara jelas identitas dua eksekutor tersebut.
Korban Diculik Lebih Dulu
Sebelum dihabisi, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan Adi Pradana alias Dana (23) lebih dulu diculik dan dilumpuhkan di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah dieksekusi dua korban diletakkan di SPBU Cirendeu dalam keadaan sudah meninggal. Para eksekutor menyuruh AK untuk mengambil mobil dua jenazah yang sudah dibunuh.
Keesokkan paginya, AK dan anaknya KV menjemput bola mobil berisi dua mayat bapak dan anak tersebut. "Kemudian pagi pada tanggal 25 Agustus hari minggu pukul 07.00 pagi AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut, dan membawa mayat itu ke Cidahu. Di TKP, AK membeli satu botol bensin dan menyerahkannya ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya.
Otak Pembunuhan Ingin Kuasai Harta
Teka teki motif pembunuhan sadis yang dilakukan AK terungkap. Ternyata AK tega melakukan pembunuhan itu lantaran ingin menguasai harta suaminya, Edi Chandra Purnama alias ECP (54).
"AK ini istri kedua dari korban. Dari keterangan, motifnya ingin menguasai harta suaminya, semua atas nama suaminya, rumahnya atas nama suaminya, sekaligus menghilangkan ahli warisnya anak kandung suaminya," Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaG selaku eksekutor datang mensurvei dan memastikan lokasi terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca Selengkapnya