Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerakan macan dan monyet berkelahi, jurus andalan silat Cimande

Gerakan macan dan monyet berkelahi, jurus andalan silat Cimande Makam Abah Khaer di Cimande. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Aliran pencak silat Cimande cukup fenomenal di Jawa Barat. Silat ini tumbuh dan berkembang di Kampung Cimande, Tarikolot RT 10 RW 3, Caringin, Kabupaten Bogor.

Silat Cimande, tidak hanya terkenal di dalam negeri, tapi juga tersohor hingga ke mancanegara. Pasalnya, silat Cimande telah menelurkan perguruan-perguruan pencak silat, hingga kemudian dia disebut aliran ini sebagai ibunya pencak silat.

Menurut sesepuh Kampung Cimande Tarikolot, Raden Haji Ujang Aden, aliran pencak silat Cimande sudah turun temurun dari leluhur mereka sejak berpuluh-puluh tahun bahkan ratusan tahun. Kata Haji Ujang, ada satu tokoh yang cukup terkenal ketika berbicara pencak silat Cimande, yakni Abah Khaer (ada yang menyebut Kaher, Kahir, Kair, Kaer).

"Menurut cerita almarhum bapak, kakek dan buyut, Abah Khaer ini orang yang alim dan mahir pencak silat," ujar Haji Ujang saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Minggu (25/8).

Diakui Haji Ujang, banyak versi mengenai cerita Abah Khaer. Pasalnya, orang-orang dulu yang alim dan sakti seperti Abah Khaer enggan diceritakan lebih jauh soal sosoknya.

"Karena rendah hati dan tawaduknya, sebenarnya tidak boleh cerita-cerita. Karena semuanya untuk siar dan dakwah agama Islam," jelasnya.

Salah satu versi menyebutkan, Abah Khaer adalah seorang pedagang dan menetap di Cimande. Abah Khaer sering melakukan perjalanan dari Bogor, Bandung, Subang, Sumedang, Batavia (sekarang Jakarta) dan kota-kota lainnya. Kala itu, kota-kota tersebut masih hutan belantara dan banyak sekali binatang buas seperti harimau.

Suatu hari, saat pulang berdagang, Abah Khaer tidak menemukan istrinya di rumah. Padahal saat itu dia lapar tapi tak hidangan makanan yang tersaji.

Istrinya baru tiba menjelang malam. Karena emosi, Abah Khaer memukul istrinya, tapi hebatnya sang isteri berhasil mengelak.

Usut punya usut, sang istri mengaku belajar jurus-jurus menghindar dari segerombol monyet yang berkelahi dengan harimau sewaktu dirinya berada di sungai. Harimau atau macan itu tadi bertarung dengan monyet yang membawa senjata berupa ranting kayu untuk memukul macan.

Kagum pada jurus itu, agar tak lupa Abah Khaer meminta diajarkan gerakan yang sama ke istrinya. Karena butuh waktu untuk menghapalkan jurus-jurus itu, Abah Khaer memutuskan berhenti berdagang untuk berlatih jurus gerakan perkelahian macan dan monyet.

"Istilah jurus pamacan (macan), jurus papedangan, kelid Cimande, tonjok bareng, dan jurus lainnya, itu mungkin dari perkelahian monyet dan macan yang dipelajari oleh Abah Khaer. Kita sebenarnya nggak boleh menceritakan. Itu pesan leluhur-leluhur karena menjaga sikap rendah hati dan tak mau pamer, biar Yang Maha Kuasa yang tahu," jelas Nci, salah satu anak Haji Ujang.

Jurus Pamacan inilah yang cukup terkenal di Silat Cimande. Kekuatan jurus ini berkutat pad kedua kaki saat pasang kuda-kuda. Kaki melebar dan sedikit jongkok.

Sedangkan posisi tangan, masing-masing terbuka seperti mulut macan yang lagi mengaung. Jika musuh atau lawan datang, tangan digoyang ke kanan dan kiri untuk melayangkan pukulan.

Untuk gerakan kaki sendiri selaras dengan ayunan tangan. Namun, kekuatan tetap bertumpu pada kaki-kaki yang mana suatu saat melakukan tendangan.

"Ada yang model guling-guling seperti macan," tandasnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Silat Harimau, Seni Bela Diri dengan Serangan Mematikan Bak Hewan Buas dari Minangkabau
Mengenal Silat Harimau, Seni Bela Diri dengan Serangan Mematikan Bak Hewan Buas dari Minangkabau

Seni bela diri dari Minangkabau ini hampir menyerupai teknik dan filosofi dari hewan harimau. Selain gesit, gerakannya juga terlihat begitu indah.

Baca Selengkapnya
Warga Blitar Dulu Punya Tradisi Sadis Bunuh Harimau Ramai-ramai saat Idul Fitri, Ini Kisahnya
Warga Blitar Dulu Punya Tradisi Sadis Bunuh Harimau Ramai-ramai saat Idul Fitri, Ini Kisahnya

Tradisi membunuh harimau secara beramai-ramai dulu sangat dinantikan warga Blitar, kini tradisi itu sudah tidak ada lagi karena menuai pro kontra

Baca Selengkapnya
Mengenal Silat Godot dari Karawang, Terinspirasi dari Monyet dan Gunakan Tenaga Lawan untuk Menyerang
Mengenal Silat Godot dari Karawang, Terinspirasi dari Monyet dan Gunakan Tenaga Lawan untuk Menyerang

Silat Godot memiliki pesan agar walaupun jadi sosok yang kuat, namun tidak perlu berkelahi.

Baca Selengkapnya
Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan
Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan

Mengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulu Ambek, Seni Pertunjukan Bela Diri Khas Pesisir Barat Minangkabau
Mengenal Ulu Ambek, Seni Pertunjukan Bela Diri Khas Pesisir Barat Minangkabau

Seni pertunjukan ulu ambek tumbuh dan berkembang di Pariaman, Pesisir Barat Minangkabau tepatnya Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Tradisional Sunda Ngadu Muncang, Dulu Pemenangnya Dapat Satu Set Gamelan
Mengenal Permainan Tradisional Sunda Ngadu Muncang, Dulu Pemenangnya Dapat Satu Set Gamelan

Permainan tradisional ini dulu sangat populer, sampai dijadikan perlombaan antar kerajaan

Baca Selengkapnya
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget

Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Baca Selengkapnya
Melihat Sejarah Rampogan Macan, Tradisi Adu Harimau Lawan Manusia yang Populer di Tanah Jawa
Melihat Sejarah Rampogan Macan, Tradisi Adu Harimau Lawan Manusia yang Populer di Tanah Jawa

Sebuah pertunjukan antara Harimau Jawa dengan Manusia ini sangat populer di era kolonial Belanda. Suasananya pun terasa seperti menonton pertunjukan Gladiator.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Petani Pangandaran Usir Hama di Sawah, Gunakan Topeng Hewan Buas
Cara Unik Petani Pangandaran Usir Hama di Sawah, Gunakan Topeng Hewan Buas

Kesenian Badud menggambarkan cara petani Pangandaran mengusir hama di sawah.

Baca Selengkapnya
Terinspirasi dari Gerakan Hewan, Ini Keunikan Turuk Langgai Tarian Khas Mentawai
Terinspirasi dari Gerakan Hewan, Ini Keunikan Turuk Langgai Tarian Khas Mentawai

Mentawai tak hanya terkenal dengan potensi wisatanya, melainkan juga keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan

Ciri khas dari tarian ini adalah gerakannya yang diubah, dalam artian ada yang maju, mundur, ke kiri, atau ke kanan.

Baca Selengkapnya