Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geram pembicaraan direkam, Setnov sebut Maroef penjahat tak beretika

Geram pembicaraan direkam, Setnov sebut Maroef penjahat tak beretika Setya Novanto. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua DPR, Setya Novanto, menyampaikan 12 lembar pembelaan di sidang dugaan pelanggaran kode etik yang diduga dilakukannya. Salah satunya soal rekaman pembicaraan saat dirinya bertemu dengan pengusaha Rizal Chalid dan Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni di Hotel Ritz Carlton, lantai 21.

Dalam pembelaannya, Setya tak terima bila pembicaraan pada pertemuaan itu direkam Maroef. Dia menilai tindakan merekam itu sangat jahat.

"Bahwa tindakan saudara Maroef Sjamsoeddin yang melakuan perekaman/penyadapan adalah tindakan kriminal dan sangat tidak beretika," kata Setya dalam lembar pembelaannya yang dibagikan pada wartawan di gedung DPR, Senin (7/12).

Dia membandingkan rekaman yang dilakukan penegak hukum dengan yang dilakukan Maroef. Menurutnya, lembaga penegak hukum yang melakukan perekaman tetap dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku.

"Maroef Sjamsoeddin adalah pegawai swasta perusahaan asing di Indonesia (PT Freeport), bukan penegak hukum yang diberi kewenangan oleh undang-undang untuk merekam atau menyadap pembicaraan pejabat negara atau warga negara Indonesia siapa pun," tambahnya.

Dia memberi masukan pada MKD, bila menggunakan rekaman yang dianggapnya ilegal itu sebagai alat bukti maka akan merusak tatanan hukum di Indonesia.

"Keadilan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan akan dianggap sebagai tindakan penegakan hukum secara melawan hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, Setya juga menilai rekaman itu ilegal dan tak bisa dijadikan alat bukti.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang

Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya
Pengacara Keluarga Dini Protes, Hotman Paris Bocorkan Bukti Voice Note Korban Dianiaya Gregorius Ronald Tannur
Pengacara Keluarga Dini Protes, Hotman Paris Bocorkan Bukti Voice Note Korban Dianiaya Gregorius Ronald Tannur

Protes keras ini disampaikan oleh pengacara keluarga korban, Dimas Yemahura.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Main Sosmed, Pakar Tegaskan Merekam Orang Tanpa Izin Bisa Melanggar Hukum
Hati-Hati Main Sosmed, Pakar Tegaskan Merekam Orang Tanpa Izin Bisa Melanggar Hukum

Demikian pula halnya dengan pengungkapan serta penyebaran informasi tersebut, apakah menyangkut kepentingan privat ataukah kepentingan publik.

Baca Selengkapnya
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto
Perempuan Labrak Rocky Gerung di Bareskrim Ternyata Kader PDIP, Begini Kata Hasto

Pernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.

Baca Selengkapnya
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa

Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.

Baca Selengkapnya
Semprot Fatia, Hakim PN Jaktim: Pertanyaannya Cuma Pernah atau Tidak!
Semprot Fatia, Hakim PN Jaktim: Pertanyaannya Cuma Pernah atau Tidak!

Konten itu, lanjut Fatia juga demi menguji keterbukaan negara ihwal dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di sana.

Baca Selengkapnya
TikToker Galih Loss Cari Anak Kecil Random untuk Bikin Konten Penistaan Agama
TikToker Galih Loss Cari Anak Kecil Random untuk Bikin Konten Penistaan Agama

Hendri mengatakan, peran juru kamera masih didalami.

Baca Selengkapnya
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2

Tim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.

Baca Selengkapnya