Geram salaman tak sopan ke ibu, Ruslan bunuh kakak ipar
Merdeka.com - Ruslan (27) warga Jalan Psi Lautan, Lorong Kedukan Bukit I, Kelurahan 35 Ilir, kecamatan Ilir Barat II, Palembang, nekat membunuh kakak iparnya Andre Saputra (34). Ruslan membunuh Andre lantaran kesal melihat iparnya tersebut yang dianggap tidak sopan saat bersalaman kepada ibunya.
Peristiwa itu terjadi saat Andre dan kakak perempuan pelaku berkunjung ke rumahnya untuk menjenguk ibu Ruslan alias mertua korban yang terbaring sakit, Minggu (27/12) malam.
Tersangka yang saat itu sedang memperbaiki sepeda di depan rumah, tampak tak senang dengan kedatangan Andre. Ruslan makin kesal ketika melihat korban hendak menyalami sang ibu dengan posisi berdiri.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Saya memang kurang senang dengan dia (korban). Dia tidak sopan terus waktu main ke rumah, apalagi waktu salaman ke ibu sambil berdiri, padahal ibu sedang sakit," ungkap tersangka Ruslan di Mapolsek Ilir Barat II Palembang, Rabu (30/12).
Tersinggung dengan ulah tak sopan korban, tersangka langsung menusukkan sebilah pisau dapur ke dada korban sebanyak satu kali. Pisau itu tadinya digunakannya untuk memperbaiki sepeda.
Korban tewas di tempat dengan berlumuran darah. Sedangkan tersangka melarikan diri. Tersangka akhirnya diciduk saat pulang ke rumah.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi ketidaksenangan tersangka kepada korban. Barang bukti yang diamankan satu buah pisau dapur.
"Tersangka kita ciduk karena pihak keluarga menghubungi untuk menyerahkan tersangka," tukasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditangkap, RK sempat ke Lampung untuk mencari temannya Dio yang disebutnya menawarkan tantangan minum jamu itu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaRisma Fatmawati (RF), wanita berusia 19 tahun, tewas setelah ditikam suaminya IS (23) memakai sikat gigi.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaFauzan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan membunuh dan memutilasi wanita di Muara Baru.
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca Selengkapnya