Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geramnya Luhut Pandjaitan tak mau didikte asing soal tragedi 1965

Geramnya Luhut Pandjaitan tak mau didikte asing soal tragedi 1965 Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pembunuhan 10 jenderal yang dilakukan kelompok Gerakan 30 September atau dikenal G30S telah menimbulkan kemarahan rakyat Indonesia. Kejadian itu membuat pemimpin hingga orang-orang yang dianggap berafiliasi langsung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) diburu tentara, dan warga sipil.

Tragedi ini merupakan lembaran hitam dalam sejarah Indonesia. Apalagi, mantan Komandan Jenderal Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD/sekarang Kopassus), Kolonel Sarwo Edhie mancatat korban tewas diperkirakan mendapai tiga juta orang.

Kisah pembunuhan besar-besaran beredar luas setelah Era Reformasi bergulir. Beberapa saksi menyebutkan, Pulau Bali menjadi lokasi yang paling banyak memakan korban. Orang-orang yang dianggap menghalangi pihak yang berafiliasi langsung dengan tentara dicap sebagai PKI dan dibunuh beramai-ramai.

Selama Orde Baru berkuasa, kisah kelam ini seakan tertutup rapat. PKI menjadi kisah yang sangat tabu untuk diceritakan. Bahkan keturunan atau korban selamat diberi cap PKI hingga sulit menjalankan aktivitasnya seperti warga sipil lainnya.

Kini, 51 tahun telah berlalu. Presiden Joko Widodo mulai memenuhi komitmennya untuk mengungkap kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.

Upaya ini dimulai dengan digelarnya Simposium 1965 yang digelar pemerintah di Hotel Arya Duta, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diikuti sejumlah saksi mata, termasuk mereka yang terlibat langsung dalam operasi pembersihan PKI, yakni Letnan Jenderal (Purn) Sintong Panjaitan.

Simposium ini juga dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetyo, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly. Selain menjadi sorotan publik tanah air, kasus ini juga menjadi pusat perhatian internasional.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur Rusdy Mastura Bertemu Mahfud Md: Bahas Hak Korban Peristiwa 1965 di Sulteng
Gubernur Rusdy Mastura Bertemu Mahfud Md: Bahas Hak Korban Peristiwa 1965 di Sulteng

Mahfud berharap kepada gubernur menyerahkan data-data Korban Para Pihak Peristiwa 1965 untuk diverifikasi oleh Tim Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Marah Luhut Sikat Mantan Menteri Doyan Kritik Jokowi
VIDEO: Wajah Marah Luhut Sikat Mantan Menteri Doyan Kritik Jokowi

Luhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Banggar DPR, Luhut Keras Buka-bukaan Rahasia IKN sampai Bocorkan Pihak Bermasalah
VIDEO: Depan Banggar DPR, Luhut Keras Buka-bukaan Rahasia IKN sampai Bocorkan Pihak Bermasalah

Dalam pemaparannya, Menko Luhut blak-blakan soal Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Tantang Adu Data IKN, Bahlil: Enggak Perlu Tanggapi Orang Halusinasi
Tom Lembong Tantang Adu Data IKN, Bahlil: Enggak Perlu Tanggapi Orang Halusinasi

Tom Lembong menyebutkan, dia siap adu data menanggapi setiap poin yang dilontarkan Luhut dan Bahlil.

Baca Selengkapnya
Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani
Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah

Tangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Ungkap Kegagalan Tom Lembong dan Kebohongan Cak Imin
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Ungkap Kegagalan Tom Lembong dan Kebohongan Cak Imin

Luhut mengatakan Tom Lembong adalah orang yang gagal menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya
Sentilan Keras Mahfud MD pada Menko Yusril Gara-Gara Tragedi ‘98 Bukan Pelangaran HAM Berat
Sentilan Keras Mahfud MD pada Menko Yusril Gara-Gara Tragedi ‘98 Bukan Pelangaran HAM Berat

Menurut Mahfud, sesuai Undang-Undang (UU) dan TAP MPR, hanya Komnas HAM yang boleh menentukan suatu peristiwa merupakan pelanggaran HAM berat atau tidak.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut ke Tom Lembong: Anda Jangan Geer Kasih Note ke Ayahnya Mas Gibran, Ibu Retno Banyak yang Kasih
Menko Luhut ke Tom Lembong: Anda Jangan Geer Kasih Note ke Ayahnya Mas Gibran, Ibu Retno Banyak yang Kasih

Tom Lembong yang sekaan membocorkan pernah memberi contekan itu bukan menunjukkan pribadi yang hebat.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Luhut Bongkar Orang 'Toxic' Bisa Ganggu Kabinet Prabowo: Ya Siapa?
Gibran Minta Luhut Bongkar Orang 'Toxic' Bisa Ganggu Kabinet Prabowo: Ya Siapa?

Gibran meminta Luhut mengungkapkan siapa orang toxic yang bisa ganggu kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Laporan Luhut Ke Jokowi & Prabowo, Sri Mulyani Tertawa, KPK Marah
VIDEO: Laporan Luhut Ke Jokowi & Prabowo, Sri Mulyani Tertawa, KPK Marah

Luhut bercerita laporannya pada Jokowi dan Prabowo soal family office dan business

Baca Selengkapnya