Geramnya Waseso sebut Malaysia buang sampah narkoba ke Indonesia
Merdeka.com - Peredaran narkoba di Indonesia kian menjadi. Terbukti dari pengungkapkan kasus yang belakangan ini diungkap Korps Bhayangkara maupun Badan Narkotika Nasional (BNN).
Contohnya pengungkapan penyelundupan sabu satu ton yang digarap Polri serta 10 kg yang diungkap BNN.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso geram. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu market narkoba bagi banda dan pengedar asal Malaysia.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
Padahal, antara Indonesia dengan Malaysia mempunyai hubungan diplomatik yang cukup baik. Sayangnya, tidak dengan kasus narkoba.
"Kenapa dari Malaysia terus (jaringan narkotika) padahal punya hubungan negara. Tapi Malaysia juga tidak seperti yang kita inginkan," ujar Waseso saat rilis penangkapan sabu 10 kg, di kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (25/7).
Terbentir undang-undang, selalu dijadikan pihak Malaysia sebagai senjata penindakan kasus narkoba.
"Mereka selalu berkelit dengan aturannya. Boleh mereka protes tapi faktanya negara itu tidak care. Kalau Asean itu kan saling bekerjasama antarnegara untuk melawan. Tapi itu (Malaysia) tidak. Kita yang menampung sendiri. Malah jadi pangsa pasarnya. Kena sampahnya (narkoba Malaysia) saja," ujar Waseso geram.
Dengan semakin banyaknya para bandar narkoba jaringan Internasional yang masuk ke Indonesia. Waseso meminta kepada masyarakat agar bisa membantu pemerintah dalam upaya untuk melakukan pemberantasan narkoba, terutama di wilayah perbatasan.
"Saya ingin mengimbau kepada masyarakat Indonesia bahwa ini kita menghadapi permasalahan narkotika harus serius menangani bersama-bersama. Kalau tidak ini manusia (bandar narkoba) akan trus bekerja mengubah modus operandi," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaKampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaNarkotika yang juga biasa disebut dengan sebutan magic drugs itu, lanjut Dedi, peredarannya banyak ditemukan di tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca Selengkapnya