Gerebek hotel di Jakbar, polisi tembak bandar narkoba dan tangkap 4 kurir
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap peredaran narkoba jaringan antarprovinsi. Empat orang kurir bernama Dedi Saputra (31), Zainal Arifin (35), Fariz Akbar (27), dan M Efendy (22) berhasil ditangkap. Sedangkan bandarnya yakni Ariyadi alias Casio (34) tewas ditembus timah panas petugas karena melawan saat ditangkap.
"Mereka ini jaringan antarpulau antarprovinsi. Mereka juga sudah mengirimkan sabu ke Palembang, Batam, Riau, Jakarta, Bandung, Surabaya, Palu dan Banjarmasin," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/12).
Hengky menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga ada transaksi narkoba di sebuah Hotel di daerah Grogol. Polisi langsung melakukan pengintaian.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Selasa kemarin kita gerebek mereka. Ada dua kamar yang disewa dan mereka semua sedang nyabu. Tadinya, hari ini mau berangkat buat ngirim keluar kota, " ujar Hengky.
Lanjutnya, penyelidikan sementara menyebutkan sekali pengiriman kurir meraup untung Rp 13-17 juta, sedangkan Rp 150 juta untuk bandar.
"Semua transaksi pakai via udara. Karena sudah berlangsung selama tiga tahun, kita selidiki TPPU nya, dan itu kewenangan penyidik. Ini kualitasnya lumayan bagus (sabu)," ucapnya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga amankan beberapa barang bukti seperti sabu seberat 5,027 Kg, 18 butir pil ekstasi, empat timbangan elektrik, satu set alat isap sabu, 12 handphone, dan satu unit mobil Toyota Soluna warna hitam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca Selengkapnya