Gerebek narkoba, polisi cicipi garam karena dikira sabu
Merdeka.com - Ada kejadian menggelikan saat Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah (Jateng), merazia tempat kos di Kawasan Kecamatan Gayam Sari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3).
Kejadian itu muncul saat beberapa petugas pertama kali menyasar sebuah kos mewah di Kawasan Kijang Selatan, Kecamatan Gayam Sari, Kota Semarang, dan melakukan penggeledahan satu persatu kamar kos mewah yang terlihat bebas penghuninya baik laki maupun perempuan berbaur menjadi satu.
Saat melakukan penggeledahan yang diduga di tempati seorang berprofesi perawat, awalnya ditemukan serbuk menyerupai sabu-sabu berada di sebuah tas kosmetik. Salah satu petugas yang menggeledah langsung berteriak.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
"Nah! Ini yah ada bungkusan sabu saya temukan di kotak kosmetik. Tolong, pak petugas keamanan disaksikan ini saya temukan satu bungkus di sini," teriak petugas Ditresnarkoba Polda Jateng disela-sela razia.
Sontak, belasan pasang mata petugas reserse dan awak media yang ikut dalam razia tersebut tertuju pada bungkusan yang kira-kira jika ditimbang beratnya sekitar 5 gram yang awalnya diduga sabu-sabu itu.
"Wah! Lima gram itu kalau betul sabu," seloroh Agus Hermanto dari media televisi Indosiar ini.
Untuk memastikan bahwa bungkusan tas plastik bening dan menyerupai bubuk kristal pecah-pecah tak beraturan tersebut, akhirnya salah satu petugas memanggil petugas dari Dokumentasi dan Kesehatan (Dokes) Polda Jateng.
Setelah diteliti dan dibolak-balik nungkusan tersebut, ternyata bungkusan yang semula diduga adalah sabu-sabu seberat 5 gram itu adalah bumbu dapur yaitu garam jenis krasak.
"Ini garam ini pak. Wong berair, kalau sabu-sabu bukan kayaknya," ungkap petugas Dokes Polda Jateng tersebut.
Kurang puas dengan pernyataan dari petugas Dokes Polda Jateng, salah satu petugas Ditresnarkoba Polda Jateng nekad mencicipi barang berbentuk serbuk putih bening pecah tak beraturan tersebut.
"Asin! Garam ini, bukan sabu!" teriak salah seorang petugas usai menjilat sedikit serbuk putih tersebut.
Usai mendapatkan kepastian bahwa serbuk putih itu garam, satu persatu puluhan kamar yang berada di kos mewah itu diperiksa dan disisir. Dalam razia di kos itu, petugas juga mendapati sepasang kekasih yang tinggal bersama di kamar kos meski belum resmi menikah alias pasangan kumpul kebo tersebut.
Akhirnya, razia pun dilanjutkan dengan mendatangi dua tempat kos lainnya dan mendapatkan dua wanita cantik yang positif mengonsumsi narkoba jenis sabu seperti yang diberitakan sebelumnya.
Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Jateng AKBP Sunarto usai razia saat dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa kegiatan razia kos mewah itu sebagai upaya dari kepolisian untuk mencegah penggunaan narkoba di kos mewah tersebut.
"Sekarang dari analisa intelejen kos-kos mewah itu sering disalah gunakan untuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Termasuk BNN, dari data intel kita olah," pungkasnya pendek.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKapolres Buleleng membantah kabar yang menyatakan kedua anggota polisi itu ditangkap saat menggunakan sabu-sabu bersama seorang tahanan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya