Gerebek Pabrik Rumahan, Polisi Sita 30 Liter Arak Siap Edar di Surabaya
Merdeka.com - Pabrik minuman keras (Miras) jenis arak yang berada di sebuah rumah mewah di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban, Jatim, digerebek polisi. Meski hanya sekelas home industry, namun pabrik tersebut memproduksi arak berskala besar.
Pabrik arak itu diketahui milik Suwarno (50). Suwarno sendiri, rupanya merupakan pemain lama yang sudah tiga kali digerebek petugas dengan kasus yang sama.
"Pelaku pemain lama, sudah tiga kali digerebek di lokasi yang sama," kata Kapolsek Semanding AKP Desis Susilo, Selasa (2/4).
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa sasaran sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran kena mental yang bisa digunakan untuk menyindir orang sasimo atau orang yang menyebalkan.
-
Dimana minuman kekinian ini biasa dijual? Terlebih lagi, melihat kesuksesan banyak gerai minuman, menjadikan minuman trendy sebagai gagasan bisnis tampaknya menjanjikan.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
Ia menambahkan, penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat yang merasa resah atas keberadaan pabrik arak tersebut.
Mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan target operasi yang telah ditentukan. Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa alat-alat untuk memproduksi arak.
Selain itu, polisi juga menyita baceman (bahan baku arak) sebanyak 3.200 liter yang tersimpan di lokasi seperti kolam.
"Kita juga amankan arak siap edar 30 liter dan beberapa barang bukti lainnya," tambahnya.
Dikonfirmasi mengenai sasaran pasar dari arak tersebut, ia menyebut tersangka selama ini selalu memasok ke wilayah Surabaya.
"Keuntungan sangat tinggi, makanya tersangka kembali membuat arak lagi, dikirim ke Surabaya dan sekitarnya," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaAiptu AS diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba antarpulau.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPetugas menemukan sebanyak 59 liter minuman beralkohol ilegal
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaTotal sudah empat orang berkaitan jaringan pengedar sabu ini ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaRencana produksi tersebut urung terlaksana lantaran sudah terlebih dahulu berhasil diungkap oleh tim gabungan Bareskrim
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca Selengkapnya