Gereja di Semarang menolak pernikahan sejenis
Merdeka.com - Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang, Sukendar Wignyosumarta, menyatakan menolak pernikahan sejenis. Menurut dia, hukum gereja tidak mengenal adanya pernikahan sesama jenis.
"Landasan hukum gereja, pernikahan hanya oleh pasangan laki-laki dan perempuan," kata Sukendar di Semarang, Jumat (25/3).
Sukendar mengatakan, gereja tidak mendukung perkawinan sesama jenis, atau hidup bersama manusia sejenis yang dilegalkan dalam perkawinan. Perkawinan, lanjut Sukendar, juga dimaksudkan buat menghasilkan keturunan berkualitas. Sukendar tidak sepakat dengan pasangan sejenis hidup bersama kemudian mengadopsi anak.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Bagaimana Islam memandang pernikahan sesama jenis? Namun, secara umum, mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
-
Apa larangan utama sebelum pernikahan Jawa? Salah satu mitos yang paling terkenal adalah larangan bagi calon pengantin untuk bertemu atau berkomunikasi sebelum hari pernikahan.
-
Dimana pernikahan tersebut? Acara pernikahan yang diadakan di Bali ini mengusung tema Bollywood.
"Tidak sekadar dosa. Perkawinan juga bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang berkualitas," ujar Sukendar, seperti dilansir dari Antara.
Melarang terjadinya perkawinan sesama jenis, kata Sukendar, tidak cukup hanya menggunakan landasan Alkitab. Menurut dia, manusia harus menjunjung tinggi penghargaan terhadap martabat pribadi.
Sukendar menyadari tentang pilihan hidup dilatarbelakangi pengaruh pergaulan, dan keluarga ingin diakui oleh masyarakat.
"Kita tidak menghakimi itu dosa atau jelek. Tetapi manusia harus menghargai diri dengan menunjukkan sikap," lanjut Sukendar.
Sukendar menyampaikan, gereja tidak akan melayani permintaan perkawinan sejenis. Dia meyakini tidak akan kecolongan atas munculnya fenomena tersebut.
"Setiap perkawinan yang akan digelar selalu diumumkan kepada warga gereja. Itu salah satu upaya untuk mencegah agar tidak kecolongan," tutup Sukendar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung (MA) secara resmi melarang hakim mengizinkan atau mengabulkan permohonan pernikahan beda agama. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2
Baca SelengkapnyaSecara umum mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan KUA tidak melayani pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaAcara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengadilan Agama mengumumkan bahwa pernikahan antara Rizky Febian dan Mahalini tidak diakui.
Baca SelengkapnyaArief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Desa Margopatut Nganjuk memiliki tradisi Ngalor Ngulon terkait dengan syarat seseorang yang akan menikah.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca Selengkapnya