Gereja Santa Perawan Maria diancam bom, tas jemaat digeledah
Merdeka.com - Ancaman bom menimpa Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Katedral Semarang yang berada di Jalan Dr Soetomo Nomor 2 dan di Jalan Pandanaran Nomor 9, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Untuk itu, jemaat atau umat yang akan mengikuti misa di Gereja Katedral Semarang tersebut jika membawa tas akan digeledah dan diperiksa dengan menggunakan metal detektor untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mengganggu selama jalannya misa berlangsung.
Ancaman bom yang menimpa gereja itu terjadi beberapa hari lalu, baik melalui pesan singkat kepada salah satu umat maupun melalui surat yang disampaikan kepada pengurus Gereja Katedral Semarang.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Apa saja yang harus diamankan? Sebelum mudik, periksa semua pintu dan jendela untuk memastikan semuanya terkunci dengan aman. Gunakan gembok tambahan jika perlu dan pastikan tidak ada akses yang bisa dimanfaatkan oleh pencuri.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Apa yang ditampilkan oleh TV Digital saat peringatan dini bencana? Sistem peringatan dini ini akan menampilkan informasi mengenai jenis bencana, lokasi, waktu, serta instruksi khusus, sehingga masyarakat punya waktu untuk mengevakuasi diri dan meminimalisir risiko.
-
Mengapa polisi mengingatkan untuk cek tilang elektronik? Kepolisian mengingatkan calon pembeli mobil bekas untuk mengecek status tilang elektronik (ETLE) sebelum membeli kendaraan, demi menghindari kerugian.
"Surat kaleng sudah beberapa kali kita (pengurus) terima setelah dilacak tidak benar sudah diserahkan pada kepolisian. Surat atau sms kita laporkan. Isinya ancaman mau ngebom, mau mengacau berupa tulisan. Tahun ini dua kali. Paskah lalu juga tetapi sesudah paskah tidak ada (tidak terbukti ancamannya)," tegas Kepala Paroki (Kewilayahan Terkecil Keuskupan) Romo Luhur Prihadi saat ditemui wartawan disela-sela persiapan misa Natal 2014 Rabu (24/12).
Selain melalui surat, ancaman juga disampaikan oleh orang yang diduga iseng mengganggu selama persiapan misa natal kepada salah satu umat Gereja Katedral Semarang.
"Tapi ada umat melalui sms. Ancaman, kami akan buat kekacauan akan mengebom. Ada nama yang disebut, tetapi setelah dilacak nama yg disebut ortu dan tidak tahu apa-apa. Namanya Badri beralamat di Pamularsih," ungkapnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono saat dikonfirmasi wartawan disela-sela pengecekan persiapan pengamanan dan pelayanan Gereja Katedral, membenarkan bahwa ada ancaman melalui sms dan surat kaleng bahwa Gereja Katedral pada malam perayaan natal akan dibom.
Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata nama yang digunakan dalam surat kaleng maupun sms dan diselidiki ke alamat Jalan Pamularsih ternyata hanya seorang manula.
Namun demikian, petugas Polrestabes Semarang menurut Djihartono tetap akan meningkatkan kewaspadaan dan tidak gegabah terhadap upaya-upaya teror dan ancaman tersebut.
"Untuk teror sudah berulang. Tahun lalu juga terjadi. Setiap teror akan kami respon akan kami antisipasi dan selidiki. Serta tidak kami anggap remeh. Nama Badi itu berulang seperti tahun lalu atas nama itu (Badri) yah. Setelah dicek manula, bisa saja yang menggunakan itu bukan dia. Bisa saja yang nulis bukan manula itu. Setelah kami identifikasi, secara fisik memang dia. Tapi kalau dirunut secara kebetulan bukan dia. Bisa saja orang lain," paparnya.
Dalam melakukan pengamanan Polrestabes Semarang akan dibantu beberapa tim gabungan yang lain. Termasuk Banser dari GP Anshor Jawa Tengah yang akan membantu di lapangan.
"Sistem pengamanan kami sama dengan tahun lalu. Kami gabungan antara TNI-Polri, Satpol PP, Banser, Senkom termasuk kemarin yang pakai seragam orange tuh Basarnas," tuturnya.
Untuk melakukan pengamanan, selain telah melakukan penyisiran dan pemasangan CCTV di beberapa sudut Gereja Katedral merekam selama sebulan, petugas juga akan melakukan penggeledahan terhadap tas pengunjung yang sebelumnya sudah diimbau untuk tidak membawa tas oleh pengurus Gereja Katedral secara internal.
"Kami cek peralatannya, sistemnya, CCTV. Yang penting tidak hanya merekam tapi posisinya kami rekam sudah selama sebulan. Akses-aksesnya kemudian jadwal ibadahnya. Malam hari ini ada dua misa diperkirakan ada ribuan yang menghadiri misa. sebelumnya kami bersama tim Jihandak Bom Brimob telah melakukan sterilisasi dan diserahkan ke kami kembali untuk dijaga. Kami akan pasang scandoor atau check door untuk membantu kami sebagai alat kami untuk memeriksa. Kepada umat, himbauan kami untuk tidak membawa tas sehingga memudahkan kami untuk mengamankan. Kalau secara internal sudah diimbau untuk tidak membawa tas ya yang bawa tas akan kami geledah," ungkapnya.
Selain Gereja Katedral yang akan dihadiri umat atau jemaat sebanyak 5000 lebih, petugas juga akan mengamankan sebanyak 246 gereja yang tersebar di seluruh Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Jumlah gereja yang kita amankan ada sebanyak 246 ya di data kami. Kami akan prioritaskan beberapa gereja dan kesemuanya itu akan kami amankan," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sterilisasi ini merupakan bagian dari upaya pengamanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan prosesi ibadah Natal 2023.
Baca Selengkapnyaproses sterilisasi bersama tim keamanan dari TNI/Polri rutin dilakukan pada setiap perayaan Natal
Baca SelengkapnyaIrjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaPengamanan turut dilakukan di 213 gereja di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat menerima kabar adanya bunker senjata dan tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaRangkaian ibadah Hari Suci Paskah dimulai Kamis, 28 Maret hingga Minggu Paskah 31 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Gereja Katedral dalam rangkaian kegiatannya selama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menemukan beberapa foto dan lambang-lambang organisasi terorisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca Selengkapnya