Gerhana Matahari Total bertepatan dengan Tahun Baru Batak
Merdeka.com - Tahun baru Bangsa Batak akan jatuh besok atau Rabu 9 Maret 2016. Artia Sipahala Sada atau hari pertama bulan pertama ini cukup spesial karena bertepatan dengan gerhana matahari dan perayaan tahun baru saka.
“Berdasarkan sistem penanggalan panjujuron ari yang kita dapat turun-temurun, memang besok adalah tahun baru Bangsa Batak,” kata Monang Naipospos, tokoh masyarakat Batak, Selasa (8/3).
Monang mengaku tidak mengetahui kenapa tahun baru Batak kali ini bersamaan dengan gerhana matahari. Bahkan, waktunya bersamaan dengan Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka.
-
Apa yang diyakini masyarakat Jawa tentang gerhana bulan? Mitos gerhana bulan pertama dikaitkan dengan kepercayaan Batara Kala memakan bulan.Ini merupakan mitos yang diiyakini oleh masyarakat Jawa. Menurut kepercayaan ini, Batara Kala adalah sosok dewa atau roh jahat yang berwujud raksasa yang bertanggung jawab atas terjadinya gerhana bulan. Dipercaya bahwa Batara Kala memakan bulan selama gerhana terjadi.
-
Kenapa suku Maya mencatat Gerhana? Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa surgawi yang penting bagi suku Maya, yang sering diartikan sebagai keadaan kematian dan imobilitas dewa Matahari, Kinich Ahau.
-
Apa catatan Gerhana suku Maya? Kodeks Dresden, sebuah manuskrip Maya kuno yang berasal dari abad ke-11 atau ke-12. Manuskrip ini mengandung tabel dan almanak yang dibagi menjadi interval 177 dan 148 hari. Tabel ini berkaitan dengan gerhana Matahari dan Bulan.
-
Bagaimana masyarakat Sunda menafsirkan penanggalan? Mengutip laman Info Budaya, penanggalan menjadi hal yang penting bagi masyarakat Sunda secara filosofis. Biasanya orang Sunda mengartikan penanggalan atau hari sebagai siklus perjalanan hidup. Orang-orang zaman dahulu menyebut kalender sebagai Sakakala, Cakakala, Pranatamangsa, Tangara Waktu atau Pananggalan.
-
Kapan Aksara Batak mulai memudar? Aksara Batak sendiri mulai muncul sejak abad ke-18. Semua itu berubah ketika ajaran agama masuk ke daerah Sumatera dan mempengaruhi banyak orang.
-
Siapa saja yang percaya mitos gerhana bulan? Mitos gerhana bulan untuk ibu hamil adalah kepercayaan turun temurun yang masih banyak diyakini.
Dia pun tidak punya catatan apakah tahun baru Bangsa Batak bersamaan dengan gerhana matahari pernah terjadi sebelumnya. Dia membebaskan semua pihak menginterpretasikan peristiwa ini.
“Terserah orang mau menerjemahkannya kejadian sebagai apa,” sebutnya.
Bangsa Batak menggunakan penanggalan berdasarkan revolusi bulan. Ada 30 nama hari dalam sebulan. “Satu tahun terdiri dari 12 bulan, dan menjadi 13 bulan setiap 4 tahun,” jelas Monang.
Penanggalan bangsa Batak ini umumnya masih digunakan Ugamo Parmalim, keyakinan asli Bangsa Batak. Sistem ini dipakai untuk menetapkan waktu ritual dan peribadatan.
Monang merupakan salah seorang tokoh Parmalim.
Monang Naipospos, tokoh adat Batak. Facebook/Monang Naipospos
Dia mengatakan, tidak ada ritual khusus pada tahun baru ataupun gerhana matahari. Mereka justru membuat ritual pada suma sipahala sada atau hari kedua bulan pertama, untuk memperingati hari kelahiran Raja Sisingamangaraja.
“Kita juga ada ritual sekitar hari hurung bulan terakhir (hurung) yang jatuh pada 7 sampai 8 Maret ini. Itu merupakan hari terakhir setiap tahun. Kita banyak pantangan pada hari itu dan lebih banyak merenung menjelang tahun baru,” ujarnya.
Monang mengakui sistem penanggalan ini tak banyak lagi diketahui masyarakat Batak, terutama generasi muda. Mereka yang sudah berusia lanjut pun terkadang tidak mengetahuinya, karena kebudayaan seperti ini dibuang jauh-jauh setelah kedatangan misionaris ke tanah Batak.
Dia berharap, masyarakat Batak dapat menghargai kebudayaan yang ada. “Kenapa kita selalu memberikan ucapan selamat Cap Go Meh, sementara kebudayaan asli yang kita miliki tidak kita akui,” pungkas Monang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca SelengkapnyaMitos gerhana bulan hanya bentuk budaya yang berkembang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda catatan tersendiri suku Maya untuk mengetahui peredaran benda langit.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BMKG, hari tanpa bayangan di Indonesia mulai terjadi pada 8 September hingga diperkirakan 19 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaFenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaGerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka dan sangat jarang terjadi di periode dan lokasi yang sama lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaMatahari dan Bulan dijadikan sumber kepercayaan suku ini sehingga apa yang terjadi pada keduanya adalah sakral.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca Selengkapnya