Gerhana Matahari Total, tumbal manusia hingga perangko Betara Kala
Merdeka.com - Gerhana matahari total (GMT) kini menjadi fenomena alam paling ditunggu-tunggu dunia, termasuk rakyat Indonesia. Tak heran pada 9 Maret mendatang banyak warga di beberapa wilayah Indonesia sudah mempersiapkan diri menyaksikan peristiwa langka tersebut.
Peristiwa GMT ini terakhir kali terjadi pada tahun 1983 dan diperkirakan akan kembali terjadi pada tahun 2046.
Kepala BMKG Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Taruna Mona Rahman melalui petugas pengamatan, Muhammad Taufik di Nunukan, menyatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari LAPAN gerhana matahari total tersebut berlangsung dari wilayah barat hingga timur pada wilayah yang dilintasi garis equator atau khatulistiwa.
-
Apa catatan Gerhana suku Maya? Kodeks Dresden, sebuah manuskrip Maya kuno yang berasal dari abad ke-11 atau ke-12. Manuskrip ini mengandung tabel dan almanak yang dibagi menjadi interval 177 dan 148 hari. Tabel ini berkaitan dengan gerhana Matahari dan Bulan.
-
Kenapa suku Maya mencatat Gerhana? Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa surgawi yang penting bagi suku Maya, yang sering diartikan sebagai keadaan kematian dan imobilitas dewa Matahari, Kinich Ahau.
-
Bagaimana bangsa Maya menandai pengorbanan diri? Tulang ikan pari dikaitkan dengan pengorbanan diri karena terkadang benda itu dipasang menembus telinga, pipi, bibir, lidah, dan penis, kata Coe dalam bukunya.
-
Apa yang dikorbankan? Anak laki-laki dan perempuan menjadi sasaran pembunuhan ritual pada masa itu, namun karena sebagian besar korban adalah remaja, para peneliti kesulitan untuk menentukan jenis kelamin yang tepat.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang diyakini memakan matahari dalam mitos gerhana? Di Indonesia, ada legenda Bathara Kala yang memakan matahari sehingga terjadi gerhana matahari.
Gerhana matahari total tersebut akan berlangsung mulai pukul 07.30 WITA hingga 08.30 WITA pada 10 provinsi, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Maluku Utara.
Gerhana matahari ©REUTERS
"Jadi hanya 10 provinsi yang terkena gerhana matahari total dan hanya di Indonesia satu-satu negara di dunia yang berlangsung gerhana matahari tersebut karena berada pada garis equator (khatulistiwa)," kata Muhammad Taufik beberapa waktu lalu.
Gerhana matahari total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu, piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan matahari dan piringan bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak bumi-bulan dan bumi-matahari. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog menemukan makam kuno itu di Pampa La Cruz, Peru.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Meksiko menemukan kompleks istana dewa yang dinamakan "Yang Bau"
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaAda catatan tersendiri suku Maya untuk mengetahui peredaran benda langit.
Baca SelengkapnyaMengenal tradisi Mangai Binu dari Nias, perburuan kepala manusia sebagai bentuk status sosial.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sisa Kerangka Ratusan Anak Yang Jadi Tumbal Pengorbanan 1000 Tahun Lalu, Ada Anak Kembar dan Mayoritas Laki-Laki
Baca SelengkapnyaEmpat tengkorak berusia ratusan tahun ditemukan di tempat sampah.
Baca SelengkapnyaKerangka tanpa kepala ini adalah korban pembantaian kejam di Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaPenduduk Tafeghaghte, Maroko, menyampaikan keluh kesah mereka tentang kehancuran akibat gempa dahsyat Jumat lalu.
Baca SelengkapnyaSuku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
Baca SelengkapnyaArtefak itu awalnya diduga untuk mengintimidasi musuh di saat pertempuran.
Baca SelengkapnyaBegini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca Selengkapnya