Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerilya Umi Delima terhenti karena lelah dalam pelarian

Gerilya Umi Delima terhenti karena lelah dalam pelarian Umi Delima istri Santoso. ©2016 istimewa

Merdeka.com - Jumiatin alias Umi Delima, istri pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (almarhum) Santoso, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah. Kabarnya, dia terpaksa membuang senjata suaminya dalam hutan karena kelelahan, setelah beberapa hari lari melarikan diri pascatertembaknya Santoso.

"Waktu lari, dia membawa lari senjata Santoso dan senjata itu ditinggal di hutan. Nanti kalau sudah sehat kita bawa kembali ke hutan cari senjata itu," kata Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol. Rudy Sufahriadi, di Palu, Senin (25/7).

Kepada wartawan, Rudy membeberkan kronologis pelarian Umi Delima setelah Santoso tertembak pada Senin (18/7) petang. Menurut dia, saat pertempuran, Santoso sempat jatuh di depan Delima. Lantas, Santoso sempat berpesan. Lantas Umi Delima mengambil senjata Santoso kemudian lari.

Rudy mengatakan, Umi Delima terus berlari sambil menenteng senjata digunakan Santoso. Saat kabur, dia masih sempat mendengar suara Basri dan istrinya.

"Dia lari sendirian," ujar Rudy.

Menurut Rudy, karena sudah lelah, Umi Delima akhirnya membuang senjata itu. Namun, dia tidak menjelaskan jenis senjata itu.

"Senjata dia tinggal karena sudah capek," ucap Rudy, seperti dilansir dari Antara.

Satu pucuk senjata disita saat kontak senjata dengan Santoso adalah milik Mukhtar. Dia adalah anggota MIT yang tewas dalam baku tembak di hutan Tambarana, Poso Pesisir.

Menurut Rudy, setelah beberapa hari dalam pelarian, Umi Delima akhirnya bertemu dengan pekerja kebun.

"Dia ditanya. Ibu siapa? Dia mengaku istrinya Santoso," lanjut Rudy.

Pekerja kebun itu memastikan apakah Umi Delima membawa senjata dan bom atau tidak. Namun menurut dia, Umi Delima hanya membawa pisau.

Umi Delima kemudian diantar oleh pekerja kebun itu kepada aparat di salah satu Pos Satgas Operasi Tinombala. Dalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan petani kebetulan membawa bekal. Karena dalam kondisi lapar, Umi Delima akhirnya menyantap bekal petani itu.

Menurut Rudy, kondisi Umi Delima saat ini semakin membaik, bahkan sudah bisa tertawa. Namun masih perlu pemulihan total.

"Dia lebih rileks, sudah bisa tertawa, lebih ceria," imbuh Rudy.

Umi Delima belum diperiksa formal. Keterangan diperoleh darinya baru sebatas wawancara.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter
Perempuan di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter

Jasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ibu di Luwu Tewas Dimakan Ular Piton 10 Meter saat Hendak Beli Obat Anak
Tragis, Ibu di Luwu Tewas Dimakan Ular Piton 10 Meter saat Hendak Beli Obat Anak

Korban dimakan ular piton saat menuju rumah suadara untuk minta diantarkan beli obat anak.

Baca Selengkapnya
Tiga Ular Kalimantan Ini Tak Berkutik Usai Ditangkap Emak-Emak dengan Satu Tangan
Tiga Ular Kalimantan Ini Tak Berkutik Usai Ditangkap Emak-Emak dengan Satu Tangan

Emak-emak itu melumpuhkan 3 ular tersebut tanpa rasa takut.

Baca Selengkapnya
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin

Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.

Baca Selengkapnya
Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah
Jatuh ke Jurang Didorong Suaminya, Perempuan Ini Bisa Selamat Memanjat Tebing 9 Jam dengan Luka Parah, Tangan dan Pinggangnya Patah

Seorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.

Baca Selengkapnya
Pria Tua Tewas Bersimbah Darah dalam Rumah di Bekasi, Pisau Masih Menancap pada Perut
Pria Tua Tewas Bersimbah Darah dalam Rumah di Bekasi, Pisau Masih Menancap pada Perut

Seorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.

Baca Selengkapnya
Curahan Hati Muhyani Penggembala jadi Tersangka usai Lawan Pencuri: Pak Jokowi Bebaskan Saya
Curahan Hati Muhyani Penggembala jadi Tersangka usai Lawan Pencuri: Pak Jokowi Bebaskan Saya

Pengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya