Gerindra akan panggil anggota DPRD Jabar yang minta Fortuner
Merdeka.com - Partai Gerindra Jawa Barat akan memanggil kadernya, Syahrir, terkait usulan mobil dinas 2016. Syahrir yang juga Ketua Komisi I DPRD Jabar itu meminta pada Pemprov Jabar mengganti mobil dinas 95 anggota DPRD dengan Toyota Fortuner.
"Saya segera konfirmasi Syahrir, karena saya belum tahu," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Feri Juliantono, saat dihubungi wartawan di Bandung, Selasa (5/4).
Menurut Feri, partai besutan Prabowo Subianto itu tidak pernah memerintahkan anggotanya di DPRD mengurusi mobil dinas. Hanya saja, kata dia, usulan itu bisa datang dari pribadi Syahrir.
-
Gimana cara mobil DPR RI itu minta jalan? Dalam video tersebut terlihat mobil berjenis Toyota Alphard berwarna putih berulang kali membunyikan suara strobo untuk meminta jalan kepada pengendara lain.
-
Kenapa tidak boleh langsung mematikan mobil? Jika mobil langsung dimatikan, distribusi pelumas ke bagian mesin akan terhenti. Selain tidak baik, hal ini berpotensi merusak komponen-komponen penting yang ada pada bagian mesin.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Bagaimana usulan Baleg DPR soal DKJ di sampaikan? Mulanya, Awiek menyoroti Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU DKJ Nomor 572 terkait pemindahan status ibu kota ke IKN.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang diklaim dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
"Bisa saja (pribadi). Kalau ini urusannya kepatutan. Tapi kalau melihat kebutuhan dewan bisa saja," ujar Feri.
Feri menilai, jika dengan dalih buat kebutuhan kedinasan apalagi harus mendatangi daerah pemilihan yang jauh, mobil berkapasitas mesin besar memang dibutuhkan. Namun, DPRD harus tetap melihat apakah mobil dinas baru ini sudah sangat mendesak atau tidak.
Hanya saja Feri beralasan, mobil Toyota Fortuner menurut dia bukan barang mewah. "Fortuner itu enggak mewah, uang Rp 50 miliar itu saya kira enggak banyak," imbuh Feri.
Feri menambahkan, jika permintaan Toyota Fortuner tidak begitu mendesak, lebih baik DPRD menundanya. "Kalau Fortuner malah nambah yang sudah ada saya enggak setuju," tutup Feri.
DPRD Jawa Barat mengajukan permintaan penggantian mobil dinas menjadi Toyota Fortuner sekitar 95 unit. Alasannya, mobil Toyota Rush selama ini dijadikan kendaraan operasional kerap dikeluhkan karena kemampuannya kurang memadai. Mereka berdalih, mobil itu merupakan peninggalan anggota DPRD yang lampau.
Baca juga:
Toyota Rush dianggap tak layak, DPRD Jabar ajukan 100 mobil Fortuner
Anggota DPRD Jabar minta fortuner, Aher tunggu reaksi masyarakat
Ngototnya anggota DPRD Jabar minta mobil dinas diganti Fortuner (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra mengusung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah untuk maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaBudiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaGibran sebelumnya tidak diundang Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDIP Menuju Pemilu 2024 di Semarang.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaGerindra sedang dibicarakan untuk diusung dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaRapat itu diskors usai banyak fraksi partai politik belum menyiapkan nama usulan Pj Gubernur pengganti Heru Budi.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan itu disebut-sebut terjadi saat acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/11).
Baca Selengkapnya