Gerindra: Belum ada aturan jenderal polisi boleh jadi pembina ormas
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw mengatakan, belum ada aturan jelas yang memperbolehkan anggota Polri membina atau memimpin suatu ormas. Pernyataan ini menyikapi pengakuan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan yang mengaku menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
"Keterlibatan beliau sebagai pembina itu menurut kami itu abu-abu ya. Belum ada aturan jelas seorang pimpinan, seperti Kapolda itu juga ikut di dalam suatu ormas," kata Wenny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1).
Wenny menyarankan, Kepolisian melakukan upaya penindakan terhadap anggota FPI yang diduga terlibat dalam pembakaran 3 markas GMBI karena ulahnya bukan melihat organisasi. Saat ini, polisi telah menetapkan 12 anggota FPI sebagai tersangka pembakar markas GMBI di Ciampea, Bogor, pada Jumat (13/1).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
"Apakah dari sebelah, Jawa Baratnya atau dari FPI-nya, siapa kriminalnya, ah itu yang harus ditindak. Jadi kita jangan melihat organisasinya, tapi kita lihat TKP itu pelakunya siapa, jadi kita murni melihatnya," jelasnya.
Terkait masalah ini, massa FPI menggeruduk Mabes Polri mendesak agar Kapolda Jabar dicopot. Politisi Partai Gerindra ini enggan berspekulasi demostrasi massa FPI menuntut Kapolda Jawa Barat dicopot itu berkaitan dengan kasus pelecehan Pancasila yang menyeret Habib Rizieq di Polda Jawa Barat.
"Penyidik yang menjawab itu. Itu yang saya katakan. Di dalam kriminal itu ada pelaku utamanya, ada turut serta, ada yang membantu, ada yang melakukan, kaitan ini harus dibuktikan. Apakah sampai ke pimpinan itu atau tidak," klaim Wenny.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaDewan Pembina, pertimbangan hingga penasihat biasanya berasal dari senior Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca SelengkapnyaAria tegas mengatakan TNI tidak boleh ikut berpihak ke salah satu capres dengan alasan apapun
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra mengusung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah untuk maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Baca SelengkapnyaNama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi masuk dalam bursa calon gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIrjen Ahmad Luthfi mampu 'nyelip' di antara Kapolda alumni Akpol meski dari lulusan Sekolah Perwira.
Baca Selengkapnya