Gerindra Ingatkan Pemerintah Jamin Dapur Rakyat Tetap Ngebul Selama Pandemi Corona
Merdeka.com - Virus Corona atau Covid-19 telah mewabah ke hampir wilayah Indonesia. Beberapa wilayah sudah menerapkan dan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, meminta kepada seluruh kadernya, khususnya di parlemen bisa mendorong pemerintah agar tidak hanya mengatasi dampak kesehatan, tapi sosial dan ekonomi juga.
"Karena itu yang paling kita utamakan dalam situasi sulit adalah dua, bagi mereka saudara-saudara kita yang terkena covid-19, bagaimana negara mengurus pelayanan kesehatan ini dengan bagus dan prima," ucap Muzani dalam keterangannya, Jumat (10/4).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menurut dia, yang terpenting adalah menjamin kesejahteraan masyarakat selama masa pandemi virus Corona. Sehingga dapur setiap rakyat Indonesia katanya bisa terus menyala.
"Kebijakan physical distancing ini tidak akan bisa efektif kalau tidak ada kepastian bahwa dapur setiap keluarga bisa ngebul. Karena itu rakyat-masyarakat kepala keluarga pasti akan keluar rumah mencari bagaimana agar dapurnya bisa ngebul," tutur Muzani.
Karenanya, masih kata dia, kepastian makan itulah yang harus ada dalam kebijakan pemerintah saat ini. Sehingga, DPR RI lewat kekuatan yang dimiliki bisa meringankan beban masyarakat yang kini sudah terasa berat.
"Melalui kewenangan yang dimiliki oleh anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, kita ingin bahwa kepastian itu bisa didapatkan melalui berbagai macam anggaran yang sedang kita bicarakan dengan pemerintah," ungkap Muzani.
Muzani mengungkapkan, salah satu yang sudah ditempuh pihaknya adalah melakukan penggalangan dana.
"Dalam masa sulit seperti ini kami telah melakukan pengumpulan dana yang sifatnya mandiri, yang didapatkan dari gaji dan pendapatan anggota DPR. Tentu saja jumlahnya itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan untuk membantu atau menangani covid-19. Ini sebagai bentuk kepedulian langsung anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra terhadap persoalan yang kita hadapi ini," tegas Muzani.
Dana sumbangan tersebut katanya dibelanjakan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 5.000 potong dan masker sebanyak 150.000 buah.Di samping itu, pihaknya juga mewajibkan anggota Fraksi Partai Gerindra untuk dapat membantu masyarakat di daerah pemilihan (dapil) yang diwakili dan konstituennya.
Sehingga diharapkannya seluruh anggota Fraksi Gerindra DPR RI dapat merasakan beban yang tengah dirasakan masyarakat saat ini.
"Sebenarnya ini merupakan sesuatu yang sangat kecil bila dibandingkan dengan kewenangan anggota DPR yang dimilikinya. Kami berharap semua pihak dapat bahu membahu bersama pemerintah membantu penyelesaian pandemi, sehingga tenaga medis dapat bekerja dan masyarakat kecil juga terjaga dapurnya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca Selengkapnya