Gerindra Jatim Nilai Risma Belum Legawa Karena Tak Cabut Laporan Kasus Penghinaan
Merdeka.com - Tindakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak mencabut laporannya ke polisi usai memberi maaf penghinanya menuai kritik. Sebagai seorang pejabat, Risma dianggap kurang bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Abdul Malik mengatakan, tindakan Risma dalam memberikan maaf pada Zikria Dzatil, dianggap sebagai tindakan yang setengah hati.
"Kalau sudah memaafkan ya sebaiknya mencabut laporannya," ujarnya, Kamis (6/2).
-
Bagaimana cara memaafkan seseorang? Memaafkan adalah proses yang membutuhkan usaha emosional yang cukup besar. Proses ini melibatkan perasaan dan emosi untuk mampu memaafkan seseorang yang telah menyakiti hati. Proses memaafkan tidak bisa hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga perlu diiringi dengan perasaan empati dan pengertian terhadap orang yang melakukan kesalahan.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Bagaimana cara memaafkan dengan ikhlas? Cara memaafkan dengan ikhlas dimulai dengan membiarkan kesalahan orang lain menjadi masa lalu, menyadari bahwa setiap orang pernah berbuat salah, menerima proses memaafkan, hingga menghapus dendam dan merangkai kembali sumber kebahagiaan.
-
Bagaimana reaksi netizen terhadap permintaan maaf Kartika Putri? Permintaan maaf Kartika ini pun menuai banyak reaksi dari netizen. Ada yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang juga kembali mencibir wanita cantik tersebut.
Malik menambahkan, tidak dicabutnya laporan polisi tersebut meski Risma sudah memaafkan pelaku penghinanya sikap belum legawa. Sebab, menurutnya, pemberian maaf Risma itu tidak akan berpengaruh banyak pada proses hukum yang berjalan.
"Itu menunjukkan jika Risma belum legawa saat memberi maaf. Harusnya, saat memberikan maaf dibarengi juga dengan pencabutan perkaranya, ini kan delik aduan," tambahnya.
Malik menegaskan, dalam perkara ini, Risma sebagai kepala daerah harusnya dapat memberikan contoh yang baik pada warganya. Karena sikap Risma bisa membuat iklim politik tidak sehat.
"Nanti bisa ditiru politisi yang lain. Dikritik, diolok-olok, lapor secara pribadi atau lewat instansinya. Ini menjadikan iklim yang tidak sehat," ujar Malik.
Diminta Tiru SBY
Malik pun mencontohkan sikap kenegarawanan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semasa masih menjabat. Saat itu, SBY digoyang demo dan disimbolisasikan oleh pendemo dengan mencorat coret kerbau yang dibawa dengan nama SBY.
"Apa yang dilakukan SBY? Tidak ada. Justru hal itu malah menunjukkan sikap kenegarawanannya, harusnya Risma dapat bersikap seperti itu pula. Apalagi, anak pelaku penghina Risma saat ini menangisi ibunya, sebagai pemimpin dan seorang ibu, Risma harusnya terketuk hatinya," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya menyatakan memberikan maaf pada Zikria Dzatil, penghinanya di media sosial. Meski telah memberi maaf, Risma tak mencabut laporannya. Sehingga, kasus penghinaan tersebut hingga kini masih diproses secara hukum.
Penghina Wali Kota Surabaya bernama Zikria Dzatil ditangkap Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dari rumahnya usai aksinya dilaporkan pada 21 Januari 2020.
Zikria dilaporkan setelah mengunggah foto Wali Kota Risma di laman akun Facebook miliknya dengan menambahkan tulisan caption atau keterangan foto, yang berisi penghinaan terhadap wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, yang berisi "Anjirrrrr.... Asli ngakak abis...nemu nih foto sang legendaris kodok betina".
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam persidangan, Angga menyatakan rasa penyesalan yang mendalam atas tindakan yang telah merugikan Ricis beserta keluarganya.
Baca SelengkapnyaLaporan itu menyeret Rocky ke Bareskrim Polri terkait dugaan penyebaran berita hoaks yang dianggap menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan selebgram Nabilla Aprillya mencabut laporan penganiayaan yang diduga dilakukan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.
Baca SelengkapnyaPengacara Panji Gumilang, Hendra Effendy, menyebut kliennya sudah berdamai dengan tiga pelapornya.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya nama Ahmad Ridha Sabana membuat publik bertanya-tanya.
Baca Selengkapnya