Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Jatim Nilai Risma Belum Legawa Karena Tak Cabut Laporan Kasus Penghinaan

Gerindra Jatim Nilai Risma Belum Legawa Karena Tak Cabut Laporan Kasus Penghinaan Risma. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tindakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak mencabut laporannya ke polisi usai memberi maaf penghinanya menuai kritik. Sebagai seorang pejabat, Risma dianggap kurang bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Abdul Malik mengatakan, tindakan Risma dalam memberikan maaf pada Zikria Dzatil, dianggap sebagai tindakan yang setengah hati.

"Kalau sudah memaafkan ya sebaiknya mencabut laporannya," ujarnya, Kamis (6/2).

Malik menambahkan, tidak dicabutnya laporan polisi tersebut meski Risma sudah memaafkan pelaku penghinanya sikap belum legawa. Sebab, menurutnya, pemberian maaf Risma itu tidak akan berpengaruh banyak pada proses hukum yang berjalan.

"Itu menunjukkan jika Risma belum legawa saat memberi maaf. Harusnya, saat memberikan maaf dibarengi juga dengan pencabutan perkaranya, ini kan delik aduan," tambahnya.

Malik menegaskan, dalam perkara ini, Risma sebagai kepala daerah harusnya dapat memberikan contoh yang baik pada warganya. Karena sikap Risma bisa membuat iklim politik tidak sehat.

"Nanti bisa ditiru politisi yang lain. Dikritik, diolok-olok, lapor secara pribadi atau lewat instansinya. Ini menjadikan iklim yang tidak sehat," ujar Malik.

Diminta Tiru SBY

Malik pun mencontohkan sikap kenegarawanan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semasa masih menjabat. Saat itu, SBY digoyang demo dan disimbolisasikan oleh pendemo dengan mencorat coret kerbau yang dibawa dengan nama SBY.

"Apa yang dilakukan SBY? Tidak ada. Justru hal itu malah menunjukkan sikap kenegarawanannya, harusnya Risma dapat bersikap seperti itu pula. Apalagi, anak pelaku penghina Risma saat ini menangisi ibunya, sebagai pemimpin dan seorang ibu, Risma harusnya terketuk hatinya," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya menyatakan memberikan maaf pada Zikria Dzatil, penghinanya di media sosial. Meski telah memberi maaf, Risma tak mencabut laporannya. Sehingga, kasus penghinaan tersebut hingga kini masih diproses secara hukum.

Penghina Wali Kota Surabaya bernama Zikria Dzatil ditangkap Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dari rumahnya usai aksinya dilaporkan pada 21 Januari 2020.

Zikria dilaporkan setelah mengunggah foto Wali Kota Risma di laman akun Facebook miliknya dengan menambahkan tulisan caption atau keterangan foto, yang berisi penghinaan terhadap wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, yang berisi "Anjirrrrr.... Asli ngakak abis...nemu nih foto sang legendaris kodok betina".

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diancam, Ria Ricis Akhirnya Maafkan Eks Sekuriti tapi Tegaskan Proses Hukum Tetap Berjalan
Sempat Diancam, Ria Ricis Akhirnya Maafkan Eks Sekuriti tapi Tegaskan Proses Hukum Tetap Berjalan

Dalam persidangan, Angga menyatakan rasa penyesalan yang mendalam atas tindakan yang telah merugikan Ricis beserta keluarganya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Rocky Gerung soal PDIP Segera Cabut Laporan di Bareskrim Polri
Reaksi Rocky Gerung soal PDIP Segera Cabut Laporan di Bareskrim Polri

Laporan itu menyeret Rocky ke Bareskrim Polri terkait dugaan penyebaran berita hoaks yang dianggap menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Alasan Selebgram Nabilla Aprillya Cabut Laporan Penganiayaan atas Ketua Umum Partai Garuda
Alasan Selebgram Nabilla Aprillya Cabut Laporan Penganiayaan atas Ketua Umum Partai Garuda

Polisi membenarkan selebgram Nabilla Aprillya mencabut laporan penganiayaan yang diduga dilakukan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.

Baca Selengkapnya
Tiga Laporan terhadap Panji Gumilang Dicabut, Polri: Ini Bukan Delik Aduan
Tiga Laporan terhadap Panji Gumilang Dicabut, Polri: Ini Bukan Delik Aduan

Pengacara Panji Gumilang, Hendra Effendy, menyebut kliennya sudah berdamai dengan tiga pelapornya.

Baca Selengkapnya
Dugaan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana Aniaya Wanita Banyak Dipertanyakan
Dugaan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana Aniaya Wanita Banyak Dipertanyakan

Terungkapnya nama Ahmad Ridha Sabana membuat publik bertanya-tanya.

Baca Selengkapnya