Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra kukuh tolak revisi UU KPK sebab banyak bahayanya

Gerindra kukuh tolak revisi UU KPK sebab banyak bahayanya Ilustrasi Revisi UU KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menegaskan bahwa empat poin perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantas Korupsi (UU KPK) belum jelas. Hal ini lantaran naskah akademis terkait poin revisi tak dibuka ke publik.

"Kita paham yang ditawarkan pemerintah dalam DPR itu empat hal. Harusnya pengusul itu lebih detail kenapa ada perubahan terhadap empat poin yang disepakati. Di sana ada logis mengenai alasan mengapa ada revisi," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (11/2).

Meski sudah pada tahap pembahasan tingkat I di Baleg DPR, Gerindra akan tetap menolak revisi ketika di sidang paripurna nanti. "Kita akan tetap tolak. Yang berbahaya ini kan ranah politik bisa memperluas, bisa mempersempit," ujarnya.

Menurut Desmond, jika ingin memperkuat KPK maka wewenang penyadapan justru diperkuat. Bukannya malah harus seizin Dewan Pengawas.

"Penyadapan itu akan menguatkan jika tiap pejabat negara yang disumpah, KPK berwenang melakukan penyadapan. Sekarang enggak ada, ini harus dipertegas," ujarnya.

"Kalau penyadapan izin ini itu, luar biasanya KPK enggak ada lagi," tambahnya.

Politikus Gerindra ini juga mempertanyakan seperti apa pandangan perumus rancangan perubahan UU KPK soal penyalahgunaan penyadapan. Menurutnya tak ada penjelasan detail terkait itu.

Selain itu, terkait wewenang KPK untuk menerbitkan SP3, Desmond menduga akan ada banyak barter kasus. Sebab akan menjadi celah bagi jual beli kasus yang dia istilahkan sebagai ATM.

"Maka harus ada kategori sasi terkait SP3 harus jelas. Misalnya orang itu tidak didukung penetapan dari bukti-bukti. Jangan SP3 itu jadi alat ATM yang hari ini kesannya di kepolisian dan lembaga seperti itu. Kalau SP3 di kepolisian bukan rahasia umum lagi ada lubang ATM, SP3. Misalnya sama seperti deponering jaksa agung, karena desakan masyarakat. SP3 KPK untuk kepentingan apa? Kepentingan umum?" pungkasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Minta Pembahasan Revisi UU Penyiaran Ditunda
Gerindra Minta Pembahasan Revisi UU Penyiaran Ditunda

Revisi UU Penyiaran tidak boleh mengganggu kemerdekaan pers.

Baca Selengkapnya
Calon Dewan Pengawas KPK Nilai Banyak Pelanggaran Penyadapan hingga Penggeledahan
Calon Dewan Pengawas KPK Nilai Banyak Pelanggaran Penyadapan hingga Penggeledahan

Mirwazi menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadikan penyadapan di KPK tidak perlu izin Dewas.

Baca Selengkapnya
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.

Baca Selengkapnya
Draf RUU Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden, PKS: Nanti Ditunjuk Keluarganya yang Tak Kompeten
Draf RUU Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden, PKS: Nanti Ditunjuk Keluarganya yang Tak Kompeten

PKS menolak wacana tersebut karena dibuat secara terburu-buru dan tanpa kajian mendalam.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi

PDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.

Baca Selengkapnya
Ahmad Syaikhu: Kalau RUU DKJ Disahkan Demokrasi akan Mundur, Hak Warga Jakarta Dihilangkan
Ahmad Syaikhu: Kalau RUU DKJ Disahkan Demokrasi akan Mundur, Hak Warga Jakarta Dihilangkan

PKS tegas menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Baca Selengkapnya
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK

Djarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat Ganjar dengan Megawati Soal KPK
Beda Pendapat Ganjar dengan Megawati Soal KPK

Ganjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
PDIP: Kalau UU Polri Disahkan, Kebebasannya Tidak Ada
PDIP: Kalau UU Polri Disahkan, Kebebasannya Tidak Ada

PDIP menyatakan Revisi UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia akan berdampak pada kebebasan publik.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Kutip Ucapan Gus Dur: DPR Seperti Taman Kanak-Kanak
Yenny Wahid Kutip Ucapan Gus Dur: DPR Seperti Taman Kanak-Kanak

Yenny Wahid turut menolak RUU Pilkada. Dia memprotes sikap DPR merevisi UU Pilkada lewat sebuah postingan di akun Instagram @yennywahid.

Baca Selengkapnya
TKN Respons Janji Cak Imin Bakal Terbitkan Perppu untuk Kembalikan UU KPK
TKN Respons Janji Cak Imin Bakal Terbitkan Perppu untuk Kembalikan UU KPK

TKN memahami bila indeks korupsi versi Indonesian Corruption Watch (ICW) masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Capim Ini Usul Pimpinan KPK Langgar Kode Etik Tak Boleh Pimpin Lembaga Lain
Capim Ini Usul Pimpinan KPK Langgar Kode Etik Tak Boleh Pimpin Lembaga Lain

Ida menilai sangat penting bagi pimpinan lembaga untuk memiliki integritas yang tinggi.

Baca Selengkapnya