Gerindra nilai polisi lambat usut kampanye hitam di sosmed
Merdeka.com - Partai Gerindra menilai Mabes Polri tidak menanggapi kasus-kasus kejahatan umum melalui media sosial di tengah musim politik jelang Pilpres 2014. Mereka juga mendesak untuk segera mengusut secara cepat akun twitter atas nama @samadabraham yang merugikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Prabowo Subianto.
Kuasa Hukum Partai Gerindra Mahendradatta mengatakan, untuk menindaklanjuti kasus ini maka pekan depan dia akan melapor ke Mabes Polri. Sebab sampai saat ini belum ada tindak lanjut terhadap pernyataan akun twitter @samadabraham yang mengatakan kondisi capres Joko Widodo (Jokowi) dalam keadaan terancam.
"Pekan depan kami akan melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri untuk menanyakan kasus ini sudah diusut atau belum, karena ini kejahatan umum," katanya di Gerindra Media Center, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (25/5).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa ajudan Prabowo yang sedang jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Dia menambahkan, seharusnya akun yang bersifat kejahatan umum tidak perlu ada laporan atau pengaduan mendapatkan perhatian khusus. Sehingga, Mahendradata menilai, kinerja dari Mabes Polri masih belum cekatan.
"Makanya kami akan cek dulu ke Mabes Polri, apa benar ada laporan atau pengaduan kalau memang diperlukan laporan kita akan buat laporan itu agar diusut," tegasnya.
Mahendradata mengungkapkan, capres Prabowo tidak terganggu dengan program kampanye hitam yang dilakukan sekelompok orang atau kelompok pendukung tertentu. Karena sampai saat ini Prabowo masih tengah mempersiapkan diri dengan mengonsep visi dan misi ke depannya.
"Prabowo tidak terganggu dengan program black campaign, beliau konsen dengan program visi misi. Cuma kita peduli karena kejahatan umum," ungkap dia.
Apalagi akun ini sudah masuk kejahatan teroganisir. Sebuah kejahatan baru yang masuk dalam kejahatan ITE pada Pasal 35, Pasal 29, Pasal 27 ayat 3 UU ITE No 11 Tahun 2008.
Sebelumnya, kicauan twit di akun @SamadAbraham muncul tulisan hanya kematian yang bisa menghentikan Joko Widodo sebagai presiden. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman tak berkomentar lebih meskipun banyak kader Gerindra dalam video tersebut.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUnggahan akun media sosial Polda Banten disorot berbagai pihak. Terlebih, akun resmi tersebut tampak tak berimbang dalam menginformasikan kegiatan kampanye.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengatakan, pihak yang ingin adu domba Gerindra tak akan pernah berhasil.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Prabowo sejauh ini enggan menggubris ramai jejak digital Fufufafa yang terus menghinanya dan keluarga.
Baca SelengkapnyaDasco menyebut, partainya langsung gerak cepat dengan melaporkan situs tersebut ke Kominfo.
Baca SelengkapnyaIndra saat ini berstatus caleg NasDem dapil Jawa Tengah 1.
Baca SelengkapnyaMeski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca Selengkapnya