Gerindra: Pimpinan KPK tidak mutlak harus ada jaksa
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat tak mempermasalahkan tim panitia seleksi (pansel) yang tak meloloskan satu pun dari delapan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki latar belakang jaksa.
Dia pun tak sepakat dengan pendapat apabila KPK tak dipimpin oleh seorang jaksa, maka akan lemah di bidang penuntutan.
"KPK itu kan yang kuat sistemnya. Sistemnya itu KPK memiliki kewenangan menyadap. Jadi dalam tugas penyidikan bisa sekaligus dengan penuntutan. Jadi buat orang jadi tersangka mereka itu sudah mengadakan gelar perkara menyidik sekaligus menuntut. KPK itu udah banyak polisi dan jaksa. Jadi sebenarnya tidak mutlak harus ada jaksa," kata Martin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/10).
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Politikus Gerindra ini menegaskan yang terpenting untuk menjadi pimpinan lembaga antirasuah yaitu sosok yang memiliki integritas memberantas korupsi bukan dilihat dari sudut pandang latar belakangnya. "Yang nomor satu itu anti korupsi," katanya.
Sementara itu, saat ditanya apakah delapan nama calon pimpinan KPK yang telah dibacakan di rapat paripurna DPR kemarin itu sudah memenuhi ekspektasinya, dia tak mau berkomentar lebih jauh. Namun, dia menyayangkan tim pansel yang tak meloloskan Jimly Asshiddiqie sebagai salah satu dari delapan nama yang lolos seleksi.
"Kalau saya tidak mau komentari itu. Cuma yang jadi tanda tanya saya, kenapa Jimly itu tidak lolos. Berarti delapan nama yang lolos itu punya kelebihan masing-masing. Nanti tinggal DPR yang memilih," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan penarikan 10 jaksa itu tidak ada sangkut paut dengan perkara ditangani lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaAmar putusan MK yakni yang diangkat menjadi jaksa agung bukan merupakan pengurus parpol kecuali telah berhenti sekurang-kurangnya lima tahun.
Baca SelengkapnyaTanak mengusulkan tidak ada posisi ketua dan wakil di dalam KPK, cukup disebut pimpinan
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaGhufron mengaku heran atas keputusan hakim yang hanya mempermasalahkan administrasi jaksa, sehingga membebaskan hakim nonaktif MA itu.
Baca SelengkapnyaTanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaTidak ada alasan bagi hakim untuk mengamini eksepsi Gazalba hanya dengan alasan administratif dari Jaksa KPK
Baca SelengkapnyaGanjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAlexander menambahkan agar masyarakat tidak mengandalkan KPK untuk membasmi korupsi
Baca SelengkapnyaUntuk menggantikan ke-10 jaksa itu, KPK telah berkoodinasi dengan Kejagung agar segera mengirimkan jaksa-jaksanya untuk berdinas di KPK.
Baca SelengkapnyaGanjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.
Baca Selengkapnya