Gerindra: Polri dan TNI gagal manfaatkan informasi intelijen
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pelanggaran HAM yang belakangan marak terjadi akibat dari lemahnya pemanfaatan informasi intelijen yang dilakukan oleh polisi dan TNI. Menurutnya, intelijen yang ada saat ini sudah cukup hebat, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.
Fadli mengatakan, salah satu contoh persoalan yang ditimbulkan dari lemahnya pemanfaatan informasi intelijen, terjadi pada kasus penembakan di dalam Lapas Cebongan, Sleman, DIY beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa itu, empat tahanan penghuni Lapas Cebongan tewas dan beberapa penjaga Lapas luka-luka lantaran diintimidasi pelaku pembantaian.
"Menurut saya, persoalan kita bukan pada intelijen. Intelijen sangat diperlukan tapi yang jadi masalah adalah level tingkat eksekusi usernya (penegak hukum). Tidak ada gunanya intelijen hebat memberikan informasi apapun, akan tetapi user lemah tidak bisa memanfaatkan informasi intelijen," kata Fadli Zon dalam diskusi bertema 'Huru-hara dan Kekerasan di Indonesia, Kemana Intelijen kita?' di Dapur Selera, Jakarta, Minggu (31/3).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
Fadli menilai, kasus Cebongan merupakan kasus teror terhadap negara. Sehingga dia meminta kepada aparat terkait untuk segera mengusut dan mengantisipasi hal-hal yang berdampak pada peristiwa serupa di kemudian hari.
"Kasus Cebongan teror terhadap negara, dan bisa terjadi ditiru di tempat-tempat lain. Ini sejarah, eksekusi terjadi di tempat terlindungi. Jangan sampai hal ini menjadi hal yang biasa," imbuhnya.
Seperti diberitakan, empat tahanan tewas dan dua orang sipir Lapas Cebongan, Sleman, DIY, terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal. Korban Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi dan Yohanis Juan Mambait merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santoso (31) di Hugo's Cafe Kota Yogyakarta.
Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB, dimulai dengan kedatangan belasan orang bercadar ke dalam Lapas. Dengan menggunakan penutup muka berwarna hitam, para pelaku melompati pagar setinggi sekitar satu meter.
Pria berbadan tegap itu lantas melumpuhkan sipir penjara, dan memaksanya untuk masuk ke dalam sel tahanan. Tidak berhenti sampai di situ, para pelaku meminta sipir pembawa kunci untuk memeriksa satu per satu sel guna menemukan sasarannya.
Tidak lama, mereka menemukan para pelaku yang tengah meringkuk di dalam sel. Tanpa basa-basi, belasan pria bercadar itu menembakkan senjata api ke arah para korban hingga tewas.
Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan itu terjadi di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7) dini hari.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaSelain GRO, ada dua pelajar SMKN4 lainnya yang disebut-sebut menjadi korban namun masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaRikwanto mengatakan, seorang anggota polisi harus mengambil tindakan yang tegas dan tepat
Baca SelengkapnyaRentetan kasus kriminal libatkan polisi menunjukkan pembinaan mental Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSebenarnya ada upaya dari tahanan lain untuk menyiksa para tersangka kasus Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya