Gerindra Sulsel tegaskan Daeng Azis tak wajib umumkan ke media pernah dibui
Merdeka.com - Juru bicara Partai Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief menegaskan, jika bacaleg mereka Abdul Azis atau yang populer dengan nama Daeng Azis tidak wajib mengumumkan ke media bahwa dirinya itu pernah jadi narapidana. Daeng Azis adalah eks bos Kalijodoh, Jakarta yang pernah divonis 10 bulan penjara kasus pencurian listrik.
Daeng Aziz maju untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Sulsel meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.
"Daeng Azis hanya pernah terlapor kasus pencurian listrik dengan putusan 10 bulan dan dia juga sebenanrya bukan pelaku. Selain itu, hanya 10 bulan artinya Daeng Azis tidak wajib mengumumkan ke media kalau dirinya pernah jadi narapidana kalau mau disebut narapidana karena yang wajib mengumumkan itu adalah mereka yang dipidana lima tahun ke atas," bela Sawaluddin Arief saat dikonfirmasi, Sabtu, (21/7).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
Ditambahkan, soal sosok Daeng Azis yang dinilai kontroversi itu, Partai Gerindra tidak mempermasalahkannya. Sehingga Daeng Azis pun tetap akan menjadi caleg dan akan memenuhi semua persyaratan dari KPU.
"Saya kira Daeng Azis wajib diperhitungkan dan wajar jika caleg partai lain menganggapnya kuat. Kami sendiri di Partai Gerindra optimis dapat kursi di dapil 4 Sulsel karena dia akan mendulang suara cukup besar. Daeng Azis diperkirakan bisa capai perolehan suara sampai 15 ribu," kata Sawaluddin Arief.
Di hari terakhir pendaftaran bacaleg oleh parpol, Selasa lalu, (17/7), Daeng Azis turut berada di tengah-tengah puluhan bacaleg dari Partai Gerindra mendatangi kantor KPU Sulsel sekitar pukul 13.00 wita. Di komposisi bacaleg dapil 4 Partai Gerindra untuk DPRD Sulsel, Daeng Azis duduk di urutan ke lima untuk bersaing bersama enam bacaleg kader Partai Gerindra lainnya di daerah pemilihan yang sama yang merupakan kampung halaman eks bos Kalijodoh tersebut.
Saat tiba di kantor KPU Sulsel, dia hanya berada di luar bersama sejumlah kader partai besutan Prabowo Subianto itu, tidak turut masuk ke dalam aula KPU Sulsel mendampingi pengurus-pengurus inti DPD I Partai Gerindra Sulsel, mendaftarkan dan memasukkan dokumen syarat pencalonan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaKPU akan hanya memeriksa hal-hal yang dipersyaratkan saja sebagai seorang calon presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak pernah ambil pusing soal isu ataupun polemik yang terjadi di media sosial.
Baca SelengkapnyaGerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengaku sudah mengantongi sosok yang akan didukungnya sebagai ketua umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan menyambut baik usulan PDIP duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca Selengkapnya