Gerindra tuding Kapolda Metro Jaya pemicu kerusuhan demo 4 November
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menuding pihak kepolisian turut berperan membuat kekisruhan saat aksi demonstrasi 4 November. Dari video yang beredar, Desmond menuding Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan justru menyulut emosi pendemo.
"Begini, pertama perusuh itu siapa sih sebenarnya? Kalau kita lihat dari video yang beredar, ada yang dilakukan HMI, ada Kapolda yang berusaha membenturkan FPI dengan HMI," kata Desmond saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (8/11).
Desmond menyebut Kapolda yang ingin membubarkan aksi unjuk rasa justru membuat pendemo naik pitam. Contohnya, dengan memukul mundur pendemo menggunakan gas air mata. Menurutnya, penyemprotan gas air mata membuat pendemo marah.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Jadi ini sebenarnya siapa otaknya. Dari omongan Kapolda, jelas Kapolda ini jelas ingin bentrok itu. Karena bicara soal gebukin macem-macem itu kan. Itu menurut aku yang tidak sehat," tegasnya.
Terkait ucapan Presiden Jokowi soal aktor politik di balik kerusuhan saat demo, Desmond melihat pernyataan itu tidak berdasar. Tudingan adanya aktor politik itu tidak bisa dikaitkan dengan kehadiran elite parpol dan anggota dewan dalam aksi. Seperti diketahui, saat aksi unjuk rasa berlangsung, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Waketum Gerindra Fadli Zon ikut bergabung dalam barisan massa pendemo.
"Omongan presiden tentang ada aktor politik itu, ya kalau diciduk orang di lapangan, itu namanya ya omong kosong jokowi itu. Aktor politik kan ada suatu orang yg berkonspirasi jahat yg menggerakan ini. Kalau orang lapangan, Habib Rizieq, Fadli Zon, itu bukan aktor politik yang menyulut kerusuhan. Karena mereka di lapangan tidak menciptakan kerusuhan kok," tegasnya.
Atas kasus ini, pihaknya berencana membentuk Pengawas Proses Hukum kerusuhan demonstrasi 4 November. Komisi III juga berencana memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait masalah ini. "Banyak hal usulan dari beberapa kawan. Timwas pasti karena tidak dibentuk pun komisi III melakukan pengawas. Pasti akan panggil Kapolri juga," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaKehadiran Habiburokhman di atas mobil komando mendapat penolakan keras dari massa pendemo.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca Selengkapnya