Gerindra Utus Tim Cek Soal Ambulans Diduga Bawa Batu Saat Rusuh 22 Mei
Merdeka.com - Ambulans berlogo partai disita kepolisian dari lokasi kerusuhan 22 Mei di kawasan Petamburan, Jakarta Barat. Ambulans itu disebut membawa batu dan sejumlah uang diduga untuk aksi.
Partai Gerindra sedang menelusuri kebenaran temuan batu di ambulans milik partainya yang diamankan polisi. Sebab Gerindra, tidak pernah mengarahkan ambulans partai untuk merapat ke Jakarta pada aksi 22 Mei 2019.
"Tidak ada instruksi dari DPP untuk berangkat ke Jakarta, terus terang kami tidak tahu kenapa ada di sana, jadi kami juga menelusuri mengapa mobil itu ada di sana," kata Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat dikonfirmasi awak media, kamis (23/5).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Andre mengatakan, tim advokasi partai telah mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya. Saat ini, pihaknya masih menggali informasi rinci dengan pihak terkait soal tudingan dituduhkan.
"Hari ini baru jam 10 pagi tim advokasi kami diberi kesempatan menemui yang ditahan, nanti kami beri informasi lebih lengkap lagi," jelas Andre.
Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya mengamankan beberapa unit ambulans berlogo Partai Gerindra di tengah kerumunan massa 22 Mei 2019. Mobil tersebut malah berisi batu tanpa alat medis seperti ambulans pada umumnya.
Diketahui, ambulans tersebut dikendarai pria bernama Yayan. Menurut pengakuannya Yayan di Polda Metro Jaya, ia awalnya diperintah ke Jalan Tjokroaminoto, kantor Seknas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Kemudian, ia diminta bergerak menuju Bawaslu sambil mengendarai ambulans tersebut hingga polisi melakukan pemeriksaan dan ditemukan batu-batu.
Kendati saat ini, polisi belum merilis hal tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya tengah memintai keterangan dan segera memberikan keterangan resmi ke publik.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mempertanyakan kerja Bawaslu Jateng terkait masifnya penggalangan kepala desa oleh salah satu paslon calon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaSelama ini Tim Pemenangan RIDO menahan diri dan tidak bertindak gegabah dan memilih melaporkan tindak pelanggaran tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca Selengkapnya