Germo di Saritem jual keperawanan gadis 14 tahun Rp 300 ribu
Merdeka.com - DS (40) harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung lantaran tengah menjual keperawanan YNA gadis yang masih berusia 14 tahun.
DS sang germo ini terbukti membeli seorang gadis di bawah umur dan mempekerjakannya sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di eks lokalisasi Saritem Bandung.
"Kami kemudian menangkap setelah melakukan penyelidikan, di mana kami mendapatkan laporan jika korban dijual oleh seseorang ke Saritem," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (26/8).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
Kejadian bermula saat korban membutuhkan pekerjaan. Dia bertemu dengan S dan I. Oleh keduanya lantas korban diperkenalkan kepada Jem yang kini tengah dalam buruan polisi.
"Korban ini diiming-imingi pekerjaan oleh Jem dan Jem ini menawarkan Rp 300 ribu kepada DS," katanya.
YNA yang membutuhkan pekerjaan akhirnya manut atas instruksi Jem. Tak disangka, korban justru dibawa ke Saritem untuk diperkenalkan kepada tersangka DS ini. "Korban dijual Rp 300 ribu oleh Jem kepada tersangka ini, korban sudah dipekerjakan selama dua hari kepada pria hidung belang," terangnya.
Hingga saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Menurut Mashudi tidak menutup kemungkinan masih ada korban selain YNA, pasalnya DS ini sudah beberapa kali menjajakan wanita kepada pria hidung belang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca Selengkapnya