Gerombolan bermotor serang warga dan rusak kendaraan di Kemang
Merdeka.com - Sekelompok orang menggunakan sepeda motor mengamuk di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Secara bergerombol, mereka merusak motor-motor yang sedang terpakir. Tak hanya itu, gerombolan pemotor itu juga menyerang sejumlah orang yang tengah nongkrong di pinggir jalan.
Seperti dialami Detok. Pemuda 23 tahun ini menjadi korban amukan gerombolan pemotor tersebut. Padahal, Detok sehari-hari membuka kios rokok dan kopi di pinggir jalan Kemang.
"Saya dikejar sampai digebuki. Seingat saya sih enggak ada yang bawa senjata tajam. Pakai helm full face rata-rata," ujar Detok saat ditemui merdeka.com, Senin (5/3).
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Siapa yang memanfaatkan ojek di Dusun Butuh? Tarif yang dikenakan pendaki untuk bisa naik ojek itu adalah Rp20.000 sekali jalan, untuk pulang pergi tarif totalnya Rp40.000.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
Ia memperkirakan waktu kejadian sekira pukul 02.00. "Sekitar jam 2-an pagi kejadiannya," sambungnya.
Senada dengan Detok, Ian (48) tak luput menjadi korban amukan para pemotor tersebut.
"Jadi ada gerombolan motor. Mereka konvoi terus nyerang semua motor yang kelihatan. Sama orang-orang yang lagi nongkrong di pinggir jalan dikejar terus dipukuli," akunya.
Selain itu, gerombolan motor itu juga meminta mobil yang tengah melintas untuk menepi. "Ini saya digebuki," ujar Ian sambil menunjukkan luka di bagian tangan kiri dan kepala belakangnya.
Ia yang juga penjual kios rokok di lokasi mengatakan saat itu ada beberapa sopir ojek online dan warga setempat di kiosnya. "Ya ngopi-ngopi kayak biasanya saja. Mungkin yang (ojek) online lagi nunggu penumpang," tuturnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi saat ini tengah tersebar sejumlah personel Kepolisian. Menurut informasi yang beredar, polisi tengah menelusuri jalur yang diamuk gerombolan motor tersebut.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol M. Syafi'i serta Kasubag Humas Polres Jaksel Kompol Purwanta belum menjawab saat dihubungi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya