Geruduk DPRD Kaltim, Dosen dan Mahasiswa Terlibat Bentrok dengan Polisi
Merdeka.com - Demo seribuan mahasiswa bersama dosen dari berbagai kampus di depan gerbang DPRD Kalimantan Timur, Samarinda, berujung bentrok dengan polisi. Upaya mahasiswa merangsek masuk ke halaman gedung DPRD gagal. Mereka menolak UU KPK hasil revisi.
Pantauan merdeka.com di lokasi, mahasiswa dengan beragam almamater tiba di gerbang DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, sekira pukul 11.30 WITA. Mereka kemudian bergantian berorasi.
Setelah jeda azan Zuhur, mahasiswa melanjutkan orasi meski sinar matahari sangat menyengat. Mereka menolak revisi UU No 30/2002 tentang KPK, dan meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu terkait UU KPK hasil revisi.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Mahasiswa terus merangsek masuk ke halaman DPRD Kaltim. Seratus personel Sabhara Polresta Samarinda yang berada di balik pagar dalam halaman DPRD Kaltim menghalau dengan rotan. Bentrok pun tidak terelakkan, dan sebagian besar mahasiswa berlarian setelah disemprot water cannon.
Juru bicara demonstran Sayid Hasyim menerangkan, UU KPK hasil revisi hanya merugikan penegakan kasus korupsi di Tanah Air. Misalnya kewenangan penyadapan hingga hadirnya dewan pengawas KPK.
"Itu hanya melemahkan KPK," kata Sayid ditemui merdeka.com di sela orasi, Senin (23/9).
Terkait itu, lanjut Sayid, mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu mendesak Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait UU KPK. "Kami juga menolak semua revisi Undang-Undang yang melemahkan demokrasi," ujar Sayid.
Dalam demo itu, sedikitnya lima mahasiswa ditandu keluar barisan demo di depan gerbang DPRD karena kelelahan. Sampai pukul 16.00 WITA, pendemo masih bertahan di depan gerbang DPRD Kaltim. "Sedikitnya ada lima dosen yang tergabung dalam koalisi dosen Universitas Mulawarman peduli KPK yang ikut aksi ini," kata Dosen Universitas Mulawarma Herdiansyah Hamzah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya