Geruduk Gedung DPRD, Mahasiswa Sebut Gubernur Tidak Becus Benahi Banten
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa di Banten, melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Banten, saat dilaksanakannya paripurna HUT Banten Ke 19, Jumat (4/10).
Mahasiswa menilai sudah 19 tahun Banten memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat namun permasalahan kemiskinan dan pengangguran masih belum bisa diselesaikan. Padahal, tujuan utama pemisahan tersebut untuk membangun kesejahteraan masyarakat Banten.
"Sudah hampir tiga tahun Wahidin dan Andika menjabat yang membawa janji politik membawa perubahan di Banten namun faktanya itu semua mitos belaka," kata Arman koordinator aksi saat berorasi.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
Ia menyampaikan, selain pengangguran dan kemiskinan yang tidak mampu di tangani, persoalan konflik agraria, infrastruktur, kesejahteraan sosial bagi nelayan dan petani hingga fasilitas pendidikan tidak mampu diselesaikan oleh Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.
Namun, menurutnya, Wahidin-Andika malah mencari untung sendiri dari jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dengan memperbesar biaya operasional Gubernur yang mencapai 11 miliar lebih per tahun. Padahal, Anggaran tersebut telah melanggar pemerintah daerah nomor 109 tahun 2000.
"Ini menunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak becus untuk membenahi Banten. Ingat, WH-Andika digaji untuk melayani rakyat bukan sebaliknya," katanya.
Dalam aksinya mahasiswa sempat memaksa masuk ke dalam gedung DPRD hingga terjadi aksi saling dorong dengan pihak kepolisian yang berjaga namun dapat kembali diredam.
Hingga saat para mahasiswa masih melakukan orasi dan berjanji akan terus melakukan aksi sampai Gubernur Banten datang menemui mahasiswa.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya