Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geruduk KPK, PPP kubu Djan Faridz minta penahanan SDA ditangguhkan

Geruduk KPK, PPP kubu Djan Faridz minta penahanan SDA ditangguhkan Djan Faridz jenguk SDA. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua umum PPP, Djan Faridz mengaku kedatangannya untuk meminta pimpinan KPK memberikan penangguhan penahanan terhadap tersangka dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama, Suryadharma Ali (SDA).

"Niat kedatangan saya ke KPK ingin menghadap pimpinan KPK mengharapkan saya diterima dan rombongan untuk berjumpa dengan salah satu ketua untuk memohon penangguhan penahanan dari pada pak Suryadharma Ali," kata Djan Faridz di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/6).

Djan Faridz beralasan permintaan penangguhan penahanan itu lantaran partai yang dipimpinnya membutuhkan peran dari SDA. Mengingat, dalam struktur kepengurusan partai SDA merupakan ketua majelis pertimbangan partai.

Selain itu, Djan Faridz juga menegaskan kalau dia bersama pengurus partai PPP lainnya siap menjamin penangguhan penahanan bekas Menteri Agama itu jika lembaga antirasuah mengabulkan permohonan tersebut. "Kita sangat membutuhkan sosok beliau sehingga kita seluruh pengurus PPP sudah menyatakan bersedia menjamin atas penangguhan bapak Suryadharma Ali," tegasnya.

Senada dengan Djan Faridz, Wakil Ketua PPP versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat menyatakan bahwa penangguhan penahanan terhadap SDA perlu dilakukan. Pasalnya, dia menilai sampai sejauh ini KPK belum menemukan bukti kuat untuk melakukan penahanan terhadap SDA.

"Pak Suryadharma Ali sudah ditahan lebih dari 60 hari, 40 hari tambah 20 hari. Sekarang masuk yang ketigapuluh hari dan terus terang kita lihat sampai saat ini belum ada bukti kuat dasar hukum penahanan pak Suryadharma ali," ujar Humphrey.

Lebih jauh Humphrey mengklaim kalau SDA selalu kooperatif dalam menjalani proses hukum yang dilakukan KPK. Sehingga di?nilainya, alasan KPK menahan SDA tidak mendasar.

"Alasan bahwa pak Suryadharma Ali itu akan mempersulit pemeriksaan itu tidak benar karena pak Suryadharma Ali selama ini cukup koperatif," tandasnya.

Selain Djan Faridz dan Humphrey Djemat, turut hadir pengurus partai PPP versi muktamar Jakarta lain. Diantaranya, Wakil Sekjen Bahaudin serta Sudarto. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Pastikan Ajak PPP Bahas Sosok Cawapres Ganjar Pranowo
PDIP Pastikan Ajak PPP Bahas Sosok Cawapres Ganjar Pranowo

Puan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Akui Dekati Demokrat dan PKS, Apa Tujuannya?
Sandiaga Akui Dekati Demokrat dan PKS, Apa Tujuannya?

Sandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.

Baca Selengkapnya
Muncul Nama Khofifah & Mahfud Cawapres Ganjar, PPP: Kita Tak Ingin Memaksa Kalau Dianggap Masih Lemah
Muncul Nama Khofifah & Mahfud Cawapres Ganjar, PPP: Kita Tak Ingin Memaksa Kalau Dianggap Masih Lemah

PPP memastikan nama Sandiaga Uno hingga saat ini masih memiliki peluang yang besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Koalisi Besar, PDIP: Muncul Gerakan Rakyat Dukung Ganjar Pranowo
Dikeroyok Koalisi Besar, PDIP: Muncul Gerakan Rakyat Dukung Ganjar Pranowo

Dukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.

Baca Selengkapnya
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Majelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Demokrat Masih Pikir-Pikir Bikin Poros Baru Sandiaga-AHY: Koalisi Bukan Hanya Mengusung Tapi Harus Menang
Demokrat Masih Pikir-Pikir Bikin Poros Baru Sandiaga-AHY: Koalisi Bukan Hanya Mengusung Tapi Harus Menang

Apabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.

Baca Selengkapnya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Hadapi Koalisi Gemuk Prabowo, PPP: Tidak Kepikiran Tinggalkan PDIP dan Ganjar
Hadapi Koalisi Gemuk Prabowo, PPP: Tidak Kepikiran Tinggalkan PDIP dan Ganjar

Rapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.

Baca Selengkapnya
Tidak Tertarik Poros Baru, Sandiaga Uno Istikamah dengan PDIP
Tidak Tertarik Poros Baru, Sandiaga Uno Istikamah dengan PDIP

PPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Tegas Ganjar Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran
VIDEO: Reaksi Tegas Ganjar Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran

Ketika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat
VIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat

Kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat

Baca Selengkapnya
Dulu Acuhkan Dukungan PSI, Kini PDIP Ajak Kaesang Dukung Ganjar
Dulu Acuhkan Dukungan PSI, Kini PDIP Ajak Kaesang Dukung Ganjar

PSI akhirnya membatalkan dukungan terhadap Ganjar.

Baca Selengkapnya