Geruduk Polresta Solo, ormas Islam se-Kota minta kader HMI dilepas
Merdeka.com - Aksi demonstrasi anti Ahok di Kota Solo berlanjut. Usai salat Jumat (11/11) ratusan umat Islam dari sejumlah elemen melakukan longmarch dari Masjid Kotta Barat menuju Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan.
Aksi damai bertajuk "Solo Aksi Bela Islam" tersebut diikuti oleh Himpunan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), HMI Solo, KAMMI Solo, dan Gema Pembebasan Solo
Dalam orasi yang dilakukan oleh Ketua Cabang HMI Solo, Pimpinan KAMMI, Ketua Gema Pembebasan Solo serta perwakilan dari DSKS dan Ormas Islam lainnya mereka menyerukan kepada aparat kepolisian agar segera menangkap dan mengadili Ahok serta membaskan sejumlah kader HMI yang ditahan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
"Kami minta kepada aparat Kepolisian untuk segera menetapkan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus panistaan agama. Hentikan kriminalisasi terhadap HMI, jangan kambing hitamkan HMI sebagai provokator aksi damai 4 November 2016. Cabut status tersangka Sekjen PB HMI dan bebaskan kader-kader HMI," tegas Ketua HMI Cabang Solo, M Pandu Irawan, saat berorasi.
Sementara itu Ketua DSKS Mu'inudinillah Basri menambahkan, jika kasus penistaan agama tak segera diselesaikan melalui jalur hukum dikhawatirkan akan berdampak pada meluasnya gelombang aksi "Bela Islam" serta berdampak buruk pada citra Polri di mata masyarakat.
"Kami minta polisi segera meningkatkan status Ahok menjadi tersangka serta menahannya. Bebaskan mahasiswa HMI yang ditangkap dan mohon kepada Komnas HAM untuk menyelidiki adanya pelanggaran HAM dalam aksi di depan Istana Merdeka Jumat lalu," pungkas
Pandu mengatakan, HMI mengecam tindakan Polda Metro Jaya yang tidak mengedepankan asas equality before the law (persamaan di mata hukum) dan asas praduga tak bersalah dalam proses penangkapan paksa Sekjen dan beberapa kader HMI.
Puas melakukan orasi ratusan peserta aksi membubarkan diri dengan tertib. Ratusan aparat kepolisian Polresta Solo juga turut diterjunkan untuk mengamankan aksi damai tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa menuntut penangkapan Harun Masiku ini turut diwarnai dengan aksi bakar ban yang menimbulkan kepulan asap hitam memasuki area Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca Selengkapnya